Inhil, – Babinsa Koramil 02/Tanah Merah, Kodim 0314/Indragiri Hilir (Inhil), Serda Niko Arisandi, melaksanakan kegiatan pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) bersama masyarakat di Desa Pengalihan, Kecamatan Enok, Kabupaten Inhil, Riau, Rabu (1/10/2025).
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya TNI AD, khususnya aparat teritorial, untuk terus membangun kedekatan dengan masyarakat desa binaannya. Tak sekadar silaturahmi, momen tersebut juga dimanfaatkan sebagai sarana komunikasi dua arah mengenai kondisi sosial di wilayah serta penyampaian informasi seputar peluang usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
“Sebagai Babinsa, saya berkewajiban untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam hal keamanan, tapi juga ikut mendorong kemajuan ekonomi warga desa. Kita ingin masyarakat tahu bahwa banyak potensi usaha kecil yang bisa dikembangkan di desa,” ujar Serda Niko kepada awak media di sela kegiatan.
Dalam pertemuan yang berlangsung secara terbuka dan kekeluargaan itu, Serda Niko mendengarkan langsung berbagai aspirasi warga. Warga Desa Pengalihan menyampaikan sejumlah persoalan, mulai dari akses modal usaha, kesulitan pemasaran produk lokal, hingga minimnya pelatihan keterampilan bagi pemuda desa.
Menanggapi hal tersebut, Serda Niko menyampaikan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait maupun pelaku usaha untuk membuka peluang kerja sama, khususnya dalam hal pengembangan UMKM berbasis potensi lokal.
“Desa Pengalihan memiliki potensi alam dan sumber daya manusia yang besar. Dengan sedikit sentuhan pembinaan dan informasi yang tepat, masyarakat bisa mandiri secara ekonomi,” katanya.
Ia menambahkan bahwa TNI melalui Babinsa akan terus hadir memberikan pendampingan, termasuk menjadi jembatan antara masyarakat dan instansi pemerintah dalam mengakses program-program pemberdayaan yang tersedia.
Kegiatan yang berlangsung selama beberapa jam itu disambut antusias oleh warga. Beberapa tokoh masyarakat dan pemuda desa menyampaikan harapan agar kegiatan seperti ini bisa rutin dilakukan, tidak hanya sebagai ajang silaturahmi, tetapi juga sebagai ruang edukasi dan pemberdayaan.
“Kami sangat terbantu dengan informasi yang diberikan Babinsa. Semoga ke depan ada pelatihan-pelatihan usaha atau akses bantuan modal untuk kami yang ingin mulai usaha kecil,” ujar Dedi (38), salah satu warga.
Melalui kegiatan ini, Babinsa berharap kehadirannya tidak hanya dirasakan dalam urusan pertahanan dan keamanan semata, tetapi juga dalam pembangunan sosial ekonomi di tingkat desa.
“Kami ingin menjadi bagian dari solusi. Ketika masyarakat kuat secara ekonomi, maka desa juga akan menjadi lebih tangguh dan mandiri,” tutup Serda Niko.
