INHIL – Dalam rangka mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 02/Tanah Merah, Kodim 0314/Inhil, Serda Niko Arisandi melaksanakan patroli wilayah di Desa Pengalihan, Kecamatan Enok, Rabu (14/5/2025).
Kegiatan patroli ini menyasar titik koordinat -0°30’57°5″37″S dan 103°5°37,65″E, yang merupakan salah satu daerah yang rawan terjadinya kebakaran lahan pada musim kemarau. Patroli dilakukan secara rutin dan berkala sebagai langkah preventif untuk mendeteksi secara dini adanya potensi titik api maupun aktivitas pembakaran liar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Dalam pelaksanaannya, Serda Niko Arisandi bertindak sebagai personel TNI yang tergabung dalam tim gabungan pengawasan wilayah. Meski kali ini hanya satu personel TNI yang dikerahkan, kegiatan tersebut tetap berlangsung dengan optimal dan menyeluruh, mencakup area-area yang dinilai rentan.
“Hari ini kita melaksanakan patroli di wilayah Desa Pengalihan, dan dari hasil pantauan langsung di lapangan, tidak ditemukan adanya titik api maupun asap. Situasi aman dan kondusif,” ungkap Serda Niko saat dikonfirmasi.
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan patroli ini tidak hanya sebatas pengawasan, tetapi juga merupakan bentuk sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, yang dapat berdampak buruk terhadap lingkungan dan kesehatan.
“Selain patroli, kami juga menyampaikan imbauan kepada warga sekitar agar selalu waspada dan segera melaporkan jika melihat adanya indikasi kebakaran. Peran serta masyarakat sangat penting dalam mencegah terjadinya karhutla,” lanjutnya.
Koramil 02/Tanah Merah bersama Kodim 0314/Inhil terus berkomitmen menjaga stabilitas wilayah dan keselamatan lingkungan melalui kegiatan-kegiatan pemantauan, pendekatan ke masyarakat, serta sinergi bersama instansi terkait lainnya.
Dengan kondisi yang saat ini masih terkendali, diharapkan seluruh masyarakat dapat terus menjaga kelestarian alam dan tidak melakukan tindakan yang dapat memicu kebakaran, khususnya menjelang musim kemarau panjang yang diprediksi datang dalam waktu dekat.