Indragiri Hilir — Meski hujan mengguyur sebagian wilayah Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, Babinsa Koramil 10/Pelangiran, Praka M. Ikhsan tetap melaksanakan kegiatan sosialisasi dan patroli kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) pada Rabu (13/8/2025).
Patroli tersebut dilakukan di wilayah yang berada pada koordinat NO°10,584 E103°29,841. Dalam kegiatan ini, Praka Ikhsan didampingi satu orang warga setempat yang tergabung dalam tim gabungan pencegahan Karhutla. Hasil pemantauan di lapangan menunjukkan tidak adanya tanda-tanda kebakaran seperti titik api maupun kepulan asap.
“Kami terus melaksanakan sosialisasi dan patroli rutin meskipun cuaca tidak menentu. Ini merupakan bagian dari upaya pencegahan dini agar Karhutla tidak terjadi di wilayah ini,” kata Praka M. Ikhsan saat dikonfirmasi.
Menurut dia, meskipun hujan turun, kewaspadaan terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan tidak boleh kendor. Ia menjelaskan bahwa curah hujan yang tidak merata masih menyisakan risiko kebakaran, terutama di lahan gambut yang mudah terbakar meskipun permukaannya tampak basah.
Selain patroli, Babinsa juga memberikan imbauan kepada warga sekitar untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar, serta mengajak masyarakat agar segera melapor jika melihat adanya tanda-tanda kebakaran.
“Kesadaran masyarakat sangat penting. Kami juga menyampaikan kepada warga tentang dampak buruk Karhutla terhadap kesehatan dan lingkungan,” tambahnya.
Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen TNI AD dalam mendukung program pemerintah untuk mengantisipasi dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan, khususnya di wilayah rawan seperti Indragiri Hilir yang memiliki banyak lahan gambut.
Batuud Koramil 10/Pelangiran, dalam keterangannya, mengapresiasi semangat para Babinsa di lapangan yang tetap menjalankan tugas meski dalam kondisi cuaca kurang bersahabat.
“Kami pastikan bahwa seluruh Babinsa tetap aktif melakukan pemantauan dan edukasi kepada warga. Kolaborasi antara aparat dan masyarakat menjadi kunci dalam pencegahan Karhutla,” ujarnya.
Dengan patroli yang konsisten dan melibatkan peran aktif masyarakat, diharapkan wilayah Kecamatan Pelangiran dapat terbebas dari ancaman Karhutla di musim kemarau tahun ini.