Pelangiran, — Guna mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah teritorialnya, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Serda Chandra Bastian dari Koramil 10/Pelangiran, Kodim 0314/Indragiri Hilir, melaksanakan kegiatan sosialisasi sekaligus patroli Karhutla di Desa Rotan Semelur, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir. Sabtu (6/9/2025).

 

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif TNI dalam menjaga lingkungan dan keamanan masyarakat, terutama di daerah yang memiliki risiko tinggi terhadap Karhutla. Dalam pelaksanaannya, patroli dilakukan secara gabungan antara TNI dan warga setempat, dengan melibatkan satu personel TNI dan satu warga sebagai representasi masyarakat.

 

Sebelum melakukan patroli lapangan, Serda Chandra Bastian terlebih dahulu memberikan sosialisasi kepada masyarakat sekitar mengenai bahaya dan dampak Karhutla, baik dari segi kesehatan, ekonomi, maupun kerusakan lingkungan. Dalam sosialisasinya, Babinsa menekankan pentingnya tidak melakukan pembakaran lahan untuk membuka kebun atau ladang, yang kerap menjadi pemicu utama kebakaran besar di wilayah tersebut.

 

“Kita ingin masyarakat sadar bahwa membakar lahan bukan hanya merugikan lingkungan, tapi juga bisa berujung pada sanksi hukum. Ini perlu menjadi perhatian bersama,” tegas Serda Chandra.

 

Usai sosialisasi, tim gabungan bergerak melakukan patroli di beberapa titik rawan Karhutla di wilayah Desa Rotan Semelur. Berdasarkan pencatatan titik koordinat patroli di lokasi yaitu pada koordinat 0°15’17”, 103°35’10” dengan ketinggian 17,2 meter dan arah 150°, tim menyisir lahan-lahan terbuka dan semak belukar yang rentan terbakar.

 

Hasil patroli menunjukkan tidak ditemukan adanya titik api maupun asap, yang menandakan kondisi di lapangan dalam keadaan aman dan terkendali.

 

“Kami bersyukur hari ini tidak ada indikasi Karhutla. Tapi kewaspadaan harus tetap dijaga, terutama dalam situasi cuaca panas dan angin kencang seperti saat ini,” tambah Babinsa.

 

Kegiatan ini juga menjadi salah satu implementasi nyata sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan serta meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan secara ilegal.

 

Koramil 10/Pelangiran sendiri secara rutin melakukan patroli dan pengawasan Karhutla, tidak hanya sebagai bentuk tanggung jawab teritorial, tetapi juga sebagai dukungan terhadap program nasional dalam penanggulangan bencana alam, khususnya kebakaran hutan yang kerap melanda Provinsi Riau dan sekitarnya.

 

Dengan pendekatan persuasif, edukatif, serta pengawasan langsung di lapangan, diharapkan masyarakat semakin sadar dan aktif berperan dalam pencegahan Karhutla.

 

Danramil 10/Pelangiran, melalui batuud Serma Sugianto, menegaskan bahwa kegiatan patroli dan sosialisasi seperti ini akan terus dilakukan secara berkala, terutama pada musim kemarau atau saat indeks kekeringan mulai meningkat.

 

“Kami tidak akan lelah mengajak dan mengingatkan masyarakat. Lebih baik mencegah sejak dini daripada harus menghadapi dampak yang besar akibat kebakaran hutan,” ujarnya.

 

Dengan adanya langkah aktif dari aparat teritorial bersama masyarakat, diharapkan wilayah Kecamatan Pelangiran, khususnya Desa Rotan Semelur, tetap berada dalam kondisi aman dan bebas dari ancaman Karhutla.

Previous articleDuga Ada Permainan Kotor, Warga Protes Lahan Sitaan Negara Dikuasai Lagi oleh Korporasi