Indragiri Hilir – Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus digencarkan oleh aparat gabungan di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Salah satunya dilakukan oleh Babinsa Koramil 10/Pelangiran, Serda Chandra Bastian, yang turun langsung melaksanakan patroli dan sosialisasi di Kelurahan Pelangiran, Kecamatan Pelangiran, Kamis (28/8/2025).

 

Patroli ini merupakan bagian dari langkah antisipatif TNI bersama instansi terkait dalam mencegah terjadinya karhutla yang kerap melanda wilayah Riau saat musim kemarau. Dalam kegiatan tersebut, Serda Chandra bergabung dengan personel Polri serta warga setempat, membentuk tim gabungan yang menyisir area-area rawan kebakaran.

 

Patroli dilakukan di sekitar titik koordinat 0°10’36″N, 103°29’50″E, dengan ketinggian lokasi sekitar 18,8 meter dan arah 20°. Di lokasi tersebut, tim menyusuri kawasan semak dan lahan gambut sambil melakukan pengamatan langsung terhadap potensi munculnya api maupun asap.

 

“Dari hasil pemantauan di lapangan, hingga saat ini tidak ditemukan adanya titik api maupun asap. Situasi aman dan kondusif,” ujar Serda Chandra Bastian dalam keterangannya.

 

Selain melakukan patroli fisik, tim juga menyempatkan diri untuk memberikan sosialisasi langsung kepada warga sekitar. Edukasi yang diberikan meliputi bahaya membuka lahan dengan cara dibakar, potensi kerusakan lingkungan, serta sanksi hukum bagi pelaku pembakaran hutan dan lahan.

 

“Warga kita ajak untuk ikut peduli dan turut serta menjaga lingkungan, terutama dengan tidak membakar lahan saat membuka kebun. Kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam pencegahan karhutla,” lanjutnya.

 

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga setempat. Mereka menyampaikan komitmennya untuk mendukung upaya aparat dalam menjaga wilayah Pelangiran bebas dari bencana asap.

 

Diketahui, wilayah Kabupaten Inhil, termasuk Kecamatan Pelangiran, merupakan salah satu daerah yang memiliki kawasan gambut cukup luas dan rawan terbakar saat musim kering. Karena itu, patroli dan pengawasan rutin seperti ini menjadi bagian penting dalam menekan angka kejadian karhutla.

 

TNI dan aparat gabungan berkomitmen untuk terus melakukan langkah preventif di berbagai titik rawan, sembari memperkuat sinergi dengan masyarakat agar bahaya karhutla bisa ditekan seminimal mungkin.

Previous articleBabinsa Koramil 10/Plg Jalin Komsos dengan Warga untuk Pererat Silaturahmi dan Jaga Persatuan