Inhil – Kabar membanggakan datang dari Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Salah satu putra daerah terbaik, drh Rahmat Yusman, sukses mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional dengan menyabet peringkat 2 dalam ajang Dokter Hewan Berprestasi Nasional Tahun 2025.
Ajang bergengsi ini digelar oleh Kementerian Pertanian RI dalam rangka Peringatan Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189, yang menjadi agenda rutin tahunan untuk memberikan apresiasi terhadap tenaga profesional di bidang kesehatan hewan di seluruh Indonesia.
Perjalanan drh Rahmat menuju panggung nasional dimulai dari seleksi tingkat kabupaten, di mana ia mewakili UPTD Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kotabaru, tempat ia bertugas sebagai dokter hewan. Setelah berhasil lolos di tingkat daerah, Rahmat kemudian melanjutkan ke seleksi tingkat Provinsi Riau dan kembali menunjukkan kompetensinya dengan baik.
Tak berhenti sampai di sana, Rahmat melaju ke tahap seleksi pusat bersama perwakilan dari berbagai provinsi se-Indonesia. Dari puluhan kandidat, ia berhasil masuk ke dalam 10 besar nasional—sebuah pencapaian yang sudah sangat membanggakan.
Namun prestasi Rahmat tak berhenti di situ. Dalam tahapan wawancara nasional yang menjadi penentu akhir, ia mampu meyakinkan tim juri dengan pemaparan yang solid mengenai pelayanan kesehatan hewan di Puskeswan, serta inovasi dan kontribusi nyata yang telah ia lakukan selama bertugas di lapangan.
Dalam sesi wawancara yang menjadi penilaian kunci, drh Rahmat memaparkan berbagai inisiatif yang telah ia jalankan di UPTD Puskeswan Kotabaru, mulai dari optimalisasi layanan vaksinasi hewan, penanganan kasus penyakit menular strategis, edukasi kesehatan hewan kepada masyarakat, hingga pengembangan sistem pelaporan berbasis digital untuk memudahkan pelacakan dan tindak lanjut kasus.
“Saya percaya bahwa dokter hewan bukan hanya bertugas menyuntik dan mengobati, tapi juga menjadi garda terdepan dalam memastikan kesehatan masyarakat melalui kesehatan hewan,” ujar Rahmat dalam wawancaranya kepada awak media, kamis (9/10/2025) malam.
Menurut informasi dari panitia pusat, aspek yang menjadi nilai plus bagi Rahmat adalah komitmennya dalam membangun kolaborasi dengan peternak lokal, serta pendekatan edukatif yang ia lakukan kepada masyarakat desa agar lebih peduli terhadap kesehatan hewan ternak mereka.
Atas pencapaiannya tersebut, drh Rahmat Yusman berhasil meraih peringkat ke-2 nasional, mengharumkan nama Inhil sekaligus menjadi inspirasi bagi rekan-rekan sejawat di bidang peternakan dan kesehatan hewan.

Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan merupakan momentum nasional yang diperingati setiap tahun oleh Kementerian Pertanian. Di usia yang ke-189 tahun ini, kegiatan tersebut menjadi sarana evaluasi sekaligus apresiasi terhadap para pelaku pembangunan peternakan dan kesehatan hewan, khususnya yang bekerja langsung melayani masyarakat di lini terdepan.
Prestasi drh Rahmat Yusman menjadi bukti bahwa dedikasi dan inovasi di tingkat daerah mampu menembus pengakuan nasional. Sosoknya kini menjadi inspirasi baru bagi banyak tenaga kesehatan hewan di seluruh Indonesia.