Inhil – Bupati Indragiri Hilir (Inhil), H. Herman, menggelar kegiatan Mitigasi dan Manajemen Risiko bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Riau pada Senin (8/9).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengawal pembangunan di Kabupaten Inhil agar tepat sasaran sekaligus meminimalisir potensi kegagalan program.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Herman menekankan pentingnya mitigasi risiko dalam menjalankan pemerintahan, terlebih di tengah kondisi keterbatasan anggaran.
“Tahun 2024 kita defisit anggaran lebih kurang Rp450 miliar, sehingga banyak OPD dan Kuasa Pengguna Anggaran ragu untuk bekerja. Lalu kita sepakat untuk melakukan efisiensi anggaran, tentunya dengan pertimbangan bersama legislatif juga,” ujar Bupati Herman.
Ia menambahkan, tidak ada pilihan pembangunan yang bebas dari risiko. Karena itu, ia bersama Wakil Bupati Yuliantini memilih untuk mengutamakan stabilitas keuangan daerah meski harus menunda sebagian visi dan misi pemerintahan.
“Bahkan saya dan Bu Yuliantini memegang prinsip biarlah visi dan misi kami mengalah terlebih dahulu untuk kita atur kesiapan keuangan daerah. Alhamdulillah, pada akhirnya kita bisa menyeimbangkan antara pendapatan dan belanja daerah,” imbuhnya.
Bupati juga berpesan kepada seluruh jajaran Pemkab Inhil agar berani mengupas persoalan yang dihadapi secara mendalam. Menurutnya, hal ini penting agar setiap kebijakan pembangunan dapat menemukan solusi terbaik dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat.