Indragiri Hilir – Guna mengantisipasi ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau, Babinsa Desa Tanah Merah dari Koramil 02/Tanah Merah, Serka P. Siregar, melakukan patroli rutin di wilayah yang dianggap rawan terbakar. Patroli ini dilakukan pada Minggu (3/8/2025) di wilayah Desa Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.
Serka Siregar bergerak menyusuri area yang berada di titik koordinat -0°32’4″ Lintang Selatan dan 103°23’26” Bujur Timur. Meski hanya dilakukan oleh satu personel TNI, kegiatan ini merupakan bagian dari patroli gabungan skala kecil yang bertujuan untuk mendeteksi potensi karhutla secara dini.
“Wilayah ini termasuk zona yang cukup rentan terbakar saat kemarau. Kami rutin melakukan pengecekan langsung ke lapangan untuk memastikan tidak ada aktivitas pembakaran lahan atau titik panas (hotspot),” kata Serka P. Siregar kepada media usai patroli.
Hasil dari patroli kali ini terbilang cukup melegakan. Hingga seluruh area disisir, tidak ditemukan titik api maupun kepulan asap yang mengindikasikan adanya kebakaran lahan.
Kegiatan patroli ini juga dilakukan sebagai bagian dari langkah antisipasi pemerintah bersama TNI dalam menekan angka kebakaran lahan yang kerap terjadi di wilayah pesisir timur Riau. Selain patroli, Babinsa juga menyempatkan diri menyosialisasikan larangan membuka lahan dengan cara dibakar kepada warga yang dijumpainya di lapangan.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tidak membuka lahan dengan api. Apalagi sekarang angin kencang dan udara kering, api bisa cepat meluas dan sulit dikendalikan,” tambahnya.
Diketahui, wilayah Kabupaten Indragiri Hilir memang termasuk dalam kawasan rawan karhutla setiap tahun. Oleh karena itu, patroli terpadu dan pemantauan langsung seperti ini terus digencarkan terutama saat musim kemarau berlangsung.
Patroli akan terus dilanjutkan secara berkala dengan melibatkan unsur lainnya, seperti pihak kepolisian, Manggala Agni, dan masyarakat peduli api (MPA), untuk memastikan wilayah tetap aman dari ancaman kebakaran.