Indragiri Hilir – Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus digencarkan oleh jajaran TNI di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Salah satunya dilakukan oleh Babinsa Koramil 02/Tanah Merah, Pelda Boy R Sitompul, yang turun langsung ke wilayah rawan karhutla di Desa Simpang Tiga Daratan, Kecamatan Enok, Minggu (24/8/2025).

 

Patroli dilakukan di sekitar wilayah Parit Mesjid, yang diketahui menjadi salah satu daerah yang cukup rentan terhadap kebakaran lahan di musim kemarau. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari langkah preventif TNI bersama masyarakat untuk memastikan wilayah tetap dalam kondisi aman dan bebas dari potensi kebakaran.

 

Patroli ini melibatkan personel gabungan, terdiri dari 1 orang anggota TNI dan 3 orang warga setempat yang telah dibekali pemahaman tentang mitigasi bencana karhutla. Tim menyusuri sejumlah titik yang dianggap rawan dengan menyisir area lahan gambut, semak belukar, hingga kebun warga.

 

“Alhamdulillah, dari hasil patroli yang kami laksanakan hari ini, tidak ditemukan adanya titik api maupun asap. Wilayah terpantau aman,” ujar Pelda Boy R Sitompul saat dikonfirmasi usai kegiatan.

 

Koordinat lokasi patroli tercatat berada di titik -0°25’58” Lintang Selatan dan 103°10’18” Bujur Timur. Menurut Pelda Boy, selain patroli darat, pihaknya juga terus melakukan pendekatan kepada masyarakat melalui imbauan agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

 

“Kami juga mengingatkan masyarakat agar lebih peduli terhadap bahaya karhutla. Sekali saja ada yang membakar, dampaknya bisa luas, termasuk ke kesehatan warga dan perekonomian,” tambahnya.

 

Diketahui, Kabupaten Inhil termasuk dalam daerah yang menjadi perhatian khusus saat musim kemarau, mengingat kondisi lahannya yang dominan berupa gambut dan mudah terbakar jika tidak dijaga.

 

Sementara itu, Danramil 02/TM melalui keterangannya mendukung penuh kegiatan yang dilakukan Babinsa jajarannya. Ia berharap sinergi antara TNI dan masyarakat bisa terus diperkuat demi menjaga wilayah dari ancaman bencana yang dapat dicegah sedini mungkin.

 

Patroli pencegahan karhutla ini akan terus dilakukan secara rutin di wilayah-wilayah rawan, tidak hanya sebagai bentuk respons terhadap musim kemarau, tetapi juga sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan keselamatan warga.

Previous articleDukung Program Polda Riau, 4 Siswa Didaulat Jadi Duta Green Policing