Indragiri Hilir, – Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus dilakukan oleh jajaran TNI di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Salah satunya dilakukan oleh Babinsa Serda Chandra Bastian dari Koramil 10/Pelangiran yang melaksanakan patroli tapal batas di Desa Rotan Semelur, Kecamatan Pelangiran, Kamis (2/10/2025).

 

Kegiatan patroli ini melibatkan gabungan tiga pilar, yakni personel dari TNI, Polri, dan masyarakat, masing-masing satu orang. Patroli dilakukan secara menyisir wilayah-wilayah rawan karhutla, khususnya di sekitar titik koordinat 0°15’11” N, 103°35’17” E dengan ketinggian 12,4 meter.

 

Serda Chandra menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di musim kemarau yang rawan akan pembukaan lahan dengan cara dibakar.

 

“Kita bersama unsur Polri dan masyarakat setempat terus bersinergi untuk menjaga wilayah agar tetap aman, khususnya dari ancaman kebakaran lahan. Hari ini hasil patroli nihil, tidak ditemukan adanya titik api maupun asap,” ujar Serda Chandra saat dikonfirmasi usai patroli.

 

 

Dalam pelaksanaan patroli tersebut, tim gabungan menggunakan dua unit sepeda motor (SPM) sebagai sarana mobilitas. Hal ini dimaksudkan untuk menjangkau area-area yang sulit dilalui kendaraan roda empat, terutama di wilayah perbatasan desa yang masih didominasi kawasan hutan dan lahan gambut.

 

Kegiatan berlangsung selama beberapa jam dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan dan kondisi cuaca setempat. Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, kondisi di sekitar tapal batas Desa Rotan Semelur dilaporkan dalam keadaan aman dan terkendali, tanpa ditemukan adanya aktivitas mencurigakan ataupun tanda-tanda karhutla.

 

Patroli tapal batas juga bertujuan untuk menjaga kedaulatan wilayah, mengantisipasi aktivitas ilegal di perbatasan desa, serta mempererat hubungan antara aparat dengan masyarakat.

 

“Kami juga melakukan dialog singkat dengan warga sekitar untuk memberikan imbauan agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Peran serta masyarakat sangat penting dalam mencegah karhutla,” tambahnya.

 

Langkah ini sejalan dengan arahan Komando Distrik Militer (Kodim) 0314/Inhil yang menekankan pentingnya deteksi dini terhadap potensi bencana serta pendekatan humanis kepada masyarakat dalam menjaga keamanan wilayah.

 

Koramil 10/Pelangiran menyatakan akan terus melakukan patroli rutin, baik secara mandiri maupun bersama unsur lainnya, sebagai bentuk komitmen TNI dalam menjaga stabilitas dan keamanan wilayah, serta mendukung program pemerintah dalam pengendalian kebakaran hutan dan lahan.

 

Pemerintah daerah dan aparat setempat pun diharapkan terus memperkuat kolaborasi dengan masyarakat, khususnya dalam edukasi dan pengawasan terhadap potensi karhutla yang masih menjadi ancaman di sejumlah wilayah Riau.

Previous articleBabinsa Koramil 02/TM, Serka Mardia Laksanakan Sosialisasi dan Patroli Tapal Batas di Kelurahan Kuala Enok