Pelangiran, – Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus digencarkan aparat TNI bersama masyarakat. Kamis (7/8/2025), Babinsa Koramil 10/Pelangiran (plg). Serda Dodi Eka Putra, turun langsung ke lapangan untuk melaksanakan patroli sekaligus sosialisasi karhutla di Desa Simpang Kateman, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Dalam kegiatan tersebut, Serda Dodi didampingi oleh tiga orang masyarakat yang tergabung dalam tim patroli terpadu. Mereka menyusuri wilayah yang terindikasi rawan karhutla, tepatnya di titik koordinat 0°8’32,272″N 103°29,35″541″E.
“Patroli dan sosialisasi ini rutin kita lakukan sebagai langkah preventif. Alhamdulillah, hasil pengecekan hari ini tidak ditemukan adanya titik api maupun asap,” ujar Serda Dodi saat dikonfirmasi usai kegiatan.
Menurutnya, selain patroli, edukasi kepada warga menjadi hal yang tidak kalah penting. Dalam kesempatan itu, ia juga menyampaikan imbauan agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Terlebih saat ini cuaca panas mulai meningkat dan berpotensi memicu kebakaran hutan secara cepat.
“Kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan. Jangan membuka lahan dengan membakar, karena bisa merugikan banyak pihak dan ada sanksi hukumnya,” tegasnya.
Kegiatan seperti ini, lanjut Dodi, akan terus dilakukan secara berkelanjutan oleh Babinsa bersama warga binaan. Apalagi, Kecamatan Pelangiran dikenal sebagai salah satu wilayah yang rawan karhutla saat musim kemarau tiba.
Sementara itu, pihak Koramil 10/Plg mengapresiasi keterlibatan aktif masyarakat dalam patroli. Kolaborasi antara TNI dan warga dinilai menjadi kunci penting dalam meminimalkan potensi terjadinya karhutla di daerah pelosok.
Sebagai informasi, wilayah Kabupaten Inhil termasuk dalam zona rawan karhutla di Provinsi Riau. Oleh karena itu, upaya preventif seperti patroli terpadu dan sosialisasi langsung kepada masyarakat sangat penting untuk dilakukan, demi menjaga kelestarian lingkungan serta mencegah bencana kabut asap yang kerap melanda setiap tahunnya.