Indragiri Hilir – Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Babinsa Koramil 10/Pelangiran, Serda Dodi Eka Putra, menggelar patroli dan sosialisasi di wilayah Desa Simpang Kateman, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Sabtu (16/8/2025).
Patroli dilakukan bersama tim gabungan yang terdiri dari satu personel TNI dan dua warga masyarakat peduli api. Mereka menyisir sejumlah titik rawan karhutla dengan menyusuri kawasan perkebunan dan lahan gambut yang rawan terbakar, tepatnya di koordinat 0°8’32,259″N – 103°29’35,471″E.
Serda Dodi mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk deteksi dini dan tanggap cepat dalam menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan, terutama saat memasuki musim kemarau yang mulai melanda wilayah Riau dan sekitarnya.
“Kami tidak hanya patroli, tapi juga melakukan sosialisasi kepada warga agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar. Ini penting untuk menjaga lingkungan dan mencegah dampak buruk kabut asap,” ujar Serda Dodi kepada wartawan.
Dalam hasil patroli tersebut, tim gabungan tidak menemukan adanya titik api maupun kepulan asap di lokasi pemantauan. Meski demikian, upaya preventif seperti ini akan terus dilakukan secara rutin, terutama di wilayah-wilayah yang terindikasi rawan karhutla.
Dodi menambahkan, keterlibatan masyarakat menjadi kunci penting dalam mencegah karhutla. Oleh karena itu, sinergi antara TNI dan warga diharapkan bisa menciptakan kesadaran bersama untuk menjaga hutan dan lahan tetap aman.
“Peran aktif masyarakat sangat dibutuhkan. Kami ajak warga untuk segera melapor jika melihat tanda-tanda kebakaran sekecil apapun,” tegasnya.
Seperti diketahui, Kabupaten Inhil termasuk daerah yang kerap mengalami kebakaran lahan saat musim kemarau. Pemerintah bersama aparat TNI-Polri terus meningkatkan pengawasan, edukasi, dan patroli di lapangan guna mengantisipasi bencana ini.