Pelangiran, — Dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Babinsa Koramil 10/Pelangiran Kodim 0314/Inhil, Serda Dodi Eka Putra, melaksanakan patroli terpadu serta kegiatan sosialisasi di wilayah Kelurahan Pelangiran, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Jumat (12/9/2025).

 

Kegiatan ini dilakukan di wilayah yang memiliki potensi tinggi terjadinya kebakaran lahan, mengingat musim kemarau masih berlangsung di sebagian besar wilayah Riau. Patroli dimulai dari koordinat titik pantau 0°10’32,261″N 103°29’35,492″E dan menyasar lahan-lahan gambut serta semak belukar yang rawan terbakar.

 

Dalam patroli tersebut, Serda Dodi Eka Putra didampingi oleh satu orang warga setempat yang tergabung dalam tim patroli gabungan. Kehadiran masyarakat dalam patroli ini bertujuan untuk meningkatkan keterlibatan dan kepedulian warga terhadap bahaya karhutla.

 

“Patroli ini merupakan langkah preventif untuk mendeteksi dini dan mencegah terjadinya kebakaran. Kami juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar,” ujar Serda Dodi dalam keterangannya di lapangan.

 

Selain patroli fisik, kegiatan ini juga disertai dengan sosialisasi langsung kepada masyarakat sekitar mengenai dampak buruk dari karhutla, baik dari sisi kesehatan, lingkungan, maupun ekonomi. Warga diajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan serta melaporkan apabila melihat adanya aktivitas mencurigakan yang berpotensi menimbulkan kebakaran.

 

Dari hasil patroli hari ini, tim tidak menemukan adanya titik api maupun kepulan asap di wilayah yang dipantau. Kondisi tersebut menunjukkan hasil positif dari kerja sama antara TNI dan masyarakat dalam menjaga wilayah dari bahaya kebakaran hutan dan lahan.

 

Kegiatan patroli dan sosialisasi seperti ini akan terus dilakukan secara berkala, terutama selama musim kemarau, sebagai bentuk komitmen TNI AD dalam mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi risiko dan dampak karhutla, serta menjaga kelestarian alam demi generasi yang akan datang.

 

Previous articleHarga Bahan Pokok di Pasar Terapung Tembilahan Naik, Warga: Cabe Sampai Rp 85 Ribu!