Indragiri Hilir – Guna mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah rawan, Babinsa Koramil 10/Pelangiran Kodim 0314/Inhil, Serda Dodi Eka Putra, melaksanakan patroli serta sosialisasi pencegahan Karhutla di Desa Simpang Kateman, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Minggu (24/8/2025).

 

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya preventif yang terus digencarkan jajaran TNI bersama masyarakat dalam menghadapi musim kemarau yang rentan memicu kebakaran.

 

“Patroli ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi dini sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena dampaknya bisa sangat merugikan,” kata Serda Dodi saat dikonfirmasi di lokasi kegiatan.

 

Patroli kali ini menyasar sejumlah titik yang dianggap rawan, berdasarkan data dan pengamatan lapangan. Salah satu titik pemantauan berada di koordinat 0°8’32.290″N, 103°29’35.632″E, kawasan yang masuk dalam zona rawan karhutla.

 

Dalam patroli tersebut, Serda Dodi didampingi oleh satu orang warga setempat. Meski jumlah personel terbatas, kolaborasi TNI dan masyarakat tetap berjalan efektif dengan mengedepankan pendekatan langsung ke lapangan.

 

“Hari ini kami tidak menemukan adanya titik api maupun asap. Situasi masih aman dan terkendali,” ungkapnya.

 

Selain patroli, Babinsa juga melakukan sosialisasi langsung kepada warga desa tentang bahaya dan dampak karhutla. Dalam sosialisasi itu, masyarakat diajak untuk lebih peduli dan aktif melaporkan jika menemukan potensi kebakaran.

 

“Kami ingatkan terus bahwa membakar lahan untuk membuka kebun adalah tindakan yang melanggar hukum. Selain bisa merusak lingkungan, juga bisa membahayakan kesehatan masyarakat,” jelasnya.

 

Langkah ini sejalan dengan instruksi dari komando atas, di mana seluruh Babinsa diminta untuk lebih intens turun ke lapangan, khususnya di wilayah-wilayah yang rawan terbakar.

 

Kodim 0314/Inhil sendiri diketahui telah mengaktifkan posko siaga Karhutla di sejumlah titik, bekerja sama dengan pemerintah daerah, Manggala Agni, dan masyarakat peduli api.

 

Patroli dan edukasi ini diharapkan mampu menekan angka kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi selama musim kemarau, khususnya di wilayah pesisir dan gambut yang mudah terbakar.

 

“Upaya pencegahan seperti ini tidak bisa hanya dari aparat, perlu keterlibatan semua pihak, terutama masyarakat. Karena merekalah yang paling dekat dengan lingkungan sek

itar,” tutup Serda Dodi.

Previous articleStabilkan Harga, Koramil 02/Tanah Merah Gelar GPM—Warga Serbu Beras Murah