Inhil – Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus digencarkan oleh jajaran TNI di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Senin (29/9/2025), Babinsa Koramil 10/Pelangiran, Serda Dodi Eka Putra, turun langsung ke lapangan untuk melaksanakan patroli tapal batas di Desa Simpang Kateman, Kecamatan Pelangiran.

 

Patroli ini dilakukan di wilayah yang berada pada koordinat 0°10’32,248″N 103°29’35,481″E, yang diketahui menjadi salah satu titik rawan terjadinya karhutla saat musim kemarau.

 

Dalam patroli tersebut, Serda Dodi tidak bergerak sendiri. Ia didampingi oleh dua orang warga setempat dalam formasi personel gabungan. Kegiatan ini juga menjadi bentuk sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menjaga wilayah dari potensi kebakaran lahan yang seringkali disebabkan oleh aktivitas pembukaan lahan dengan cara membakar.

 

“Patroli ini rutin kami lakukan, terutama di musim kemarau seperti sekarang. Tujuannya untuk memastikan tidak ada aktivitas pembakaran lahan dan mendeteksi lebih awal jika ada titik api,” ujar Serda Dodi saat ditemui usai patroli.

 

Hasil patroli yang dilakukan selama beberapa jam menyisir kawasan hutan dan semak belukar menunjukkan tidak ditemukan adanya titik api maupun asap. Kondisi di sekitar wilayah perbatasan dilaporkan aman dan tidak terdeteksi adanya aktivitas yang mencurigakan.

 

Selain melakukan pemantauan, Babinsa juga menyempatkan diri untuk mengimbau masyarakat sekitar agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Edukasi terus dilakukan secara persuasif agar kesadaran warga terhadap bahaya karhutla semakin meningkat.

 

“Kalau dibiarkan, kebakaran bisa meluas dan merugikan semua pihak. Kami ingin masyarakat ikut menjaga lingkungan, bukan hanya mengandalkan aparat,” tambahnya.

 

Kegiatan seperti ini merupakan bagian dari program pencegahan dini karhutla yang digalakkan oleh Kodim 0314/Inhil melalui jajaran Koramil di wilayah-wilayah rawan. Dengan keterlibatan langsung masyarakat, patroli menjadi lebih efektif karena warga lebih mengenal kondisi geografis setempat.

 

Hingga saat ini, wilayah Kecamatan Pelangiran termasuk dalam zona hijau karhutla. Namun demikian, aparat tetap siaga penuh mengingat potensi kebakaran dapat muncul sewaktu-waktu, terutama di tengah cuaca panas ekstrem yang melanda beberapa wilayah Riau dalam beberapa pekan terakhir.

Previous articleSatpolairud Polres Inhil Gelar Program JALUR, Cegah Kejahatan di Wilayah Perairan