Tanah Merah – Dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Babinsa Desa Sungai Nyiur dari Koramil 02/Tanah Merah melaksanakan patroli rutin di wilayah Desa Selat Nama, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Patroli digelar pada Kamis (4/9/2025) dengan melibatkan personel gabungan dari TNI dan warga setempat.
Kegiatan patroli ini dimulai sejak pagi hari dan menyasar sejumlah titik yang dianggap rawan terjadinya karhutla, salah satunya berada di koordinat -0°34’25″S 103°19’59″E. Dalam patroli tersebut, tim yang terdiri dari satu orang anggota TNI dan dua warga masyarakat secara menyeluruh memantau kondisi lahan dan hutan di sekitar wilayah tersebut.
“Hasil pemantauan hari ini, kami tidak menemukan adanya titik api maupun asap di wilayah Desa Selat Nama. Situasi masih aman dan terkendali,” ujar Babinsa Desa Sungai Nyiur kepada wartawan.
Meski hasil patroli menunjukkan kondisi aman, pihak TNI dan masyarakat tetap waspada. Menurut Babinsa, musim kemarau yang tengah berlangsung menjadi salah satu faktor risiko meningkatnya potensi kebakaran, terutama di lahan gambut yang mudah terbakar.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Selain berbahaya, tindakan itu juga melanggar hukum dan bisa dikenai sanksi pidana,” tegasnya.
Patroli ini merupakan bagian dari kegiatan rutin yang dilakukan Babinsa bersama masyarakat sebagai langkah antisipasi sekaligus edukasi. Selain patroli, pihaknya juga aktif memberikan sosialisasi kepada warga terkait bahaya karhutla dan pentingnya menjaga lingkungan.
Diketahui, wilayah Kecamatan Tanah Merah termasuk salah satu daerah yang rawan karhutla di Kabupaten Inhil. Oleh karena itu, sinergi antara aparat TNI dan warga dinilai sangat penting untuk menekan potensi kebakaran sedini mungkin.
“Selama kita kompak dan saling mengingatkan, kami yakin Karhutla bisa dicegah. Kami juga siap siaga setiap saat apabila ditemukan titik api,” tambahnya.
Kegiatan patroli ini akan terus dilakukan secara berkala selama musim kemarau berlangsung. Pihak TNI dan unsur Muspika setempat juga akan terus berkoordinasi guna memastikan wilayah tetap aman dan bebas dari bencana karhutla.