Indragiri Hilir, – Dalam upaya menjaga stabilitas wilayah dan mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 10/Pelangiran, Serda Dodi Eka Putra, melaksanakan patroli tapal batas di Desa Simpang Kateman, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, pada Rabu (01/10/2025).
Kegiatan patroli ini merupakan bagian dari langkah preventif yang dilakukan oleh jajaran TNI AD, khususnya Kodim 0314/Inhil, dalam menanggapi potensi ancaman kebakaran lahan yang kerap terjadi di wilayah pesisir dan rawan karhutla seperti di Pelangiran.
Patroli dilakukan di area dengan titik koordinat 0°10’32.276″N, 103°29’35.490″E, yang merupakan wilayah perbatasan antara kawasan pemukiman dan hutan gambut yang cukup luas.
Dalam kegiatan ini, personel gabungan dikerahkan, terdiri dari 1 orang anggota TNI, yakni Serda Dodi Eka Putra, 2 orang masyarakat setempat yang tergabung dalam tim patroli bersama
Tim menyusuri jalur-jalur yang rawan terjadi kebakaran serta memantau titik-titik yang sebelumnya pernah terindikasi aktivitas pembukaan lahan dengan cara dibakar.
“Kami melaksanakan patroli rutin ini untuk memastikan tidak ada aktivitas pembakaran liar dan menjaga batas wilayah tetap aman. Selain itu, patroli ini juga menjadi bentuk sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menjaga lingkungan,” ujar Serda Dodi Eka Putra saat memberikan keterangan di lapangan.
Hasil dari patroli hari ini menunjukkan bahwa tidak ditemukan adanya titik api maupun asap. Seluruh area yang dipantau berada dalam kondisi aman, tidak terindikasi adanya pembukaan lahan baru, dan tidak ditemukan aktivitas mencurigakan lainnya.
Keterlibatan masyarakat dalam kegiatan ini menjadi salah satu kunci utama dalam keberhasilan patroli. Dengan adanya dukungan dan partisipasi warga lokal, informasi terkait potensi kebakaran maupun pelanggaran di wilayah tapal batas bisa cepat dideteksi dan diatasi.
“Kerja sama seperti ini sangat penting. Kami berharap warga terus proaktif melapor jika melihat tanda-tanda awal kebakaran atau pelanggaran di wilayah hutan,” tambah Serda Dodi.
Danramil 10/Pelangiran, melalui pernyataan tertulis, menyampaikan bahwa patroli tapal batas akan terus dilakukan secara rutin dan menyasar titik-titik rawan lainnya di Kecamatan Pelangiran. Langkah ini merupakan bagian dari strategi pencegahan dini dalam menjaga keselamatan lingkungan dan ketertiban wilayah, terlebih saat memasuki musim kemarau yang meningkatkan risiko karhutla.