Pelangiran, – Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutlah) kembali digencarkan di wilayah pesisir timur Kabupaten Indragiri Hilir. Hal ini terlihat dari pelaksanaan kegiatan Sosialisasi Desa Mandiri Peduli Gambut (DMPG) dan Pencegahan Karhutlah yang digelar di Teluk Bakau Estate PT BNS, Kecamatan Pelangiran. Acara tersebut menghadirkan unsur pemerintah, TNI-Polri, perusahaan, dan masyarakat sebagai wujud kolaborasi menjaga kawasan gambut tetap lestari.
Danramil 10/Pelangiran Kapten Inf Rudi Hartono yang hadir langsung dalam kegiatan itu menegaskan pentingnya sinergi antarpihak, terutama dalam menghadapi musim kemarau yang kerap memicu kebakaran di wilayah gambut. Ia menyebutkan bahwa kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi ajang sosialisasi, tetapi juga edukasi langsung kepada warga dan pihak perusahaan agar lebih sigap dalam mitigasi kebakaran.
“Kawasan gambut sangat rentan terbakar. Tanpa kerja sama yang kuat, sulit bagi kita untuk mencegah terjadinya karhutlah. Karena itu kami sangat mendukung kegiatan ini,” ujar Kapten Rudi.
Acara turut dihadiri oleh puluhan perwakilan dari berbagai instansi. Di antaranya: Danramil Mandah Mayor Inf R. Handoko, Danramil Kateman yang diwakili Pelda Luhut Simorangkir
,Kapolsek Pelangiran Ipda Pol. Iwan Sahputra, S.H., M.H. Kapolsek Mandah AKP Pol. Budi Ikhsani, Kapolsek Kateman yang diwakili Ipda Rahmad Hidayat, S.H., M.H., Perwakilan Camat Pelangiran, Mandah, dan Kateman
Perwakilan Dinas Lingkungan Hidup dan BPBD Inhil. Pimpinan PT BNS AC Afirjal beserta jajaran manager, humas, staf, serta MPA perusahaan, Para kepala desa dan Masyarakat Peduli Api (MPA) dari desa sekitar.
Kehadiran lengkap unsur pemerintah dan aparat keamanan ini menunjukkan keseriusan dalam menangani ancaman karhutlah yang hampir setiap tahun menghantui Inhil.
Acara dibuka dengan Tari Persembahan, dilanjutkan dengan doa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pimpinan PT BNS AC Afirjal menjadi pembicara pertama yang memberikan sambutan. Ia menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung program pemerintah terkait pengelolaan gambut dan pencegahan karhutlah.
“Lahan gambut harus dijaga bersama. PT BNS siap bersinergi dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk menjaga lingkungan tetap aman,” terang Afirjal.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh perwakilan kecamatan, Kapolsek Mandah, Danramil Mandah, serta BPBD Kabupaten Inhil. Masing-masing menekankan pentingnya kesiapsiagaan serta koordinasi cepat ketika muncul titik api.
Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah pembacaan Deklarasi Desa Peduli Gambut yang diikuti oleh sejumlah kepala desa dan perwakilan kelompok masyarakat. Usai deklarasi, panitia melakukan pemasangan rompi Relawan Peduli Gambut, simbol bahwa para relawan resmi siap terjun dalam upaya pengawasan dan pemadaman awal jika terjadi kebakaran.

Penandatanganan komitmen Desa Mandiri Peduli Gambut juga dilakukan oleh seluruh pihak terkait, termasuk perusahaan, aparat, dan perwakilan desa. Momen ini disambut dengan antusias sebagai bukti bahwa pencegahan karhutlah adalah tugas bersama.
Usai sesi foto bersama, peserta mengikuti simulasi penanganan karhutlah. Dalam simulasi tersebut, tim ditunjukkan cara mendeteksi titik api, penggunaan alat pemadam, hingga prosedur evakuasi dan pelaporan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan desa-desa di sekitar wilayah PT BNS semakin siap menghadapi potensi kebakaran, serta masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga ekosistem gambut yang menjadi penyangga lingkungan di Inhil.
Acara kemudian ditutup secara resmi menjelang sore hari, dengan harapan kolaborasi lintas sektor ini dapat terus berlanjut dan menjadi garda terdepan dalam pencegahan karhutlah di kawasan gambut..



















































