Indragiri Hilir – Program nasional penanaman jagung serentak 1 juta hektare resmi digelar di berbagai daerah Indonesia, tak terkecuali di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Salah satu titik lokasi kegiatan berlangsung di Desa Terusan Beringin Jaya, Kecamatan Pelangiran, Rabu (3/9/2025).
Mewakili Danramil 10/Pelangiran, Batuud Serma Sugianto turun langsung ke lapangan untuk mengikuti kegiatan penanaman bersama unsur pemerintah, aparat kepolisian, serta masyarakat desa. Kehadiran TNI dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan konkret terhadap program ketahanan pangan yang tengah digalakkan pemerintah pusat.
“Kami dari Koramil 10/Pelangiran siap mendukung penuh program ketahanan pangan ini. Keterlibatan TNI adalah bagian dari komitmen kami untuk menjaga kedaulatan pangan nasional, mulai dari desa,” ujar Serma Sugianto kepada wartawan di lokasi acara.
Selain TNI, kegiatan ini juga dihadiri berbagai unsur pemerintahan dan masyarakat. Camat Pelangiran diwakili oleh Sekretaris Camat, Adi Ahmad Putra, SE. Dari pihak kepolisian, hadir langsung Kapolsek Pelangiran Ipda Pol. Iwan Saputra, SH., MH beserta jajaran anggota Polsek.
Kepala Desa Terusan Beringin Jaya, Hasbullah, tampak menyambut antusias kegiatan ini. Menurutnya, penanaman jagung serentak ini tak hanya simbolik, tetapi menjadi awal langkah konkret menuju desa mandiri pangan.
“Desa kami sangat mendukung. Dengan sinergi antara pemerintah, aparat, dan masyarakat, kita optimis bisa mewujudkan desa yang kuat secara pangan,” kata Hasbullah.
Pendamping P3MD, Herlina, serta staf desa dan ibu-ibu penggerak PKK Desa Terusan Beringin Jaya juga hadir dan ikut terlibat langsung dalam penanaman.
Kegiatan penanaman jagung ini bukan sekadar acara seremonial. Tanaman jagung yang ditanam akan dikelola dan dipantau secara berkelanjutan oleh kelompok tani dan warga desa dengan pendampingan dari Babinsa dan perangkat desa. Harapannya, hasil panen nanti dapat menjadi penopang kebutuhan pangan lokal dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat.
“Kegiatan seperti ini sangat positif. Bukan hanya mendukung ketahanan pangan, tapi juga menggerakkan ekonomi warga desa,” tambah Serma Sugianto.
Sebagai informasi, program penanaman jagung serentak 1 juta hektare merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mengantisipasi potensi krisis pangan global, serta mendorong kemandirian pangan nasional dengan mengoptimalkan lahan-lahan pertanian di daerah.
Semangat gotong royong dan kolaborasi antara TNI, Polri, pemerintah desa, dan masyarakat menjadi sorotan utama dalam kegiatan ini. Di tengah tantangan global, Indonesia butuh kekompakan dari semua pihak agar ketahanan pangan tak hanya menjadi slogan, tapi benar-benar dirasakan manfaatnya oleh rakyat.
“Kalau semua kompak seperti ini, saya yakin, ketahanan pangan bukan hal yang mustahil,” tutup Serma Sugianto.