Indragiri Hilir – Suasana sore di persimpangan lampu merah Jalan M. Boya, Tembilahan, mendadak terasa berbeda pada Kamis (4/9/2025). Deretan mahasiswa dari berbagai organisasi bersama Forkopimda Indragiri Hilir (Inhil) turun langsung ke jalan, bukan untuk demonstrasi, tapi untuk menggelar aksi damai dan kemanusiaan bertajuk “Kita Jaga Inhil – Inhil Jaga Kita.”
Tampak hadir dalam barisan, Bupati Inhil H. Herman, Ketua DPRD Inhil, Kapolres Inhil, serta Dandim 0314/Inhil. Tidak sendiri, mereka bergabung bersama organisasi lintas sektor dan bersama puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) serta lainnya.
Yang menarik perhatian, Bupati Herman mengenakan peci hitam yang dililitkan bendera merah putih kecil—simbol nasionalisme dan komitmen menjaga kedamaian daerah. Dengan langkah pasti, ia memimpin rombongan berjalan kaki menyusuri ruas jalan hingga ke persimpangan lampu merah. Di tangan mereka, bunga-bunga segar dibawa dan dibagikan langsung kepada para pengendara roda dua dan roda empat yang melintas.
Aksi ini bukan sekadar seremonial. Ada pesan yang ingin ditegaskan: Inhil adalah rumah bersama yang harus dijaga dengan cinta, persatuan, dan damai.
“Kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa, pemerintah, dan aparat bisa berjalan bersama. Ini bukan demo, ini aksi damai sebagai bentuk cinta kami terhadap Inhil,” ujar salah satu mahasiswa peserta aksi dari GMNI.
Pengendara yang melintas pun tampak tersenyum saat menerima bunga dari Bupati dan rombongan. Tidak sedikit yang mengabadikan momen itu dengan kamera ponsel mereka.
Di sela kegiatan, Bupati Inhil Herman menyampaikan apresiasinya terhadap seluruh pihak yang ikut menjaga suasana kondusif di wilayahnya. Secara khusus, ia menyoroti peran Polres Inhil yang dinilainya sigap dalam menjaga keamanan daerah, serta semangat positif dari para mahasiswa.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Polres Inhil yang telah menjaga kampung ini dengan baik. Saya juga sangat bangga kepada adik-adik mahasiswa yang terus hadir membawa semangat persatuan,” kata Bupati Inhil H Herman kepada awak media.
Bupati juga menyampaikan rasa syukur bahwa hingga saat ini, tidak ada gejolak atau gangguan keamanan berarti yang terjadi di wilayahnya.
“Alhamdulillah, Inhil tetap damai dan sejuk. Tidak ada kerusuhan, tidak ada perpecahan. Semua berjalan aman dan kondusif karena kita semua saling menjaga,” imbuhnya.
Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora SH, SIK, yang turut hadir dalam aksi juga memberikan tanggapannya. Ia menyebut kegiatan seperti ini penting untuk membangun kedekatan antara masyarakat, mahasiswa, dan aparat.
“Kami mendukung penuh aksi damai seperti ini. Ini bukan hanya simbolis, tapi menjadi bentuk nyata bahwa kita bisa bersama menjaga daerah ini,” ujar Kapolres singkat.
Sementara itu, Ketua DPRD Inhil Iwan Taruna, menambahkan bahwa komunikasi lintas elemen seperti ini perlu terus dibangun, terlebih menjelang tahun politik atau momentum sosial lain yang berpotensi menimbulkan gesekan.
“Kegiatan ini menunjukkan bahwa di Inhil, kita bisa berbeda organisasi tapi tetap satu visi: menjaga kampung ini tetap aman dan damai,” pungkasnya.