Indragiri Hilir – Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus dilakukan aparat TNI di wilayah rawan, termasuk di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Pada Sabtu (2/8/2025), Babinsa Desa Tanah Merah dari Koramil 02/Tanah Merah, Serda Niko Arisandi, turun langsung melaksanakan patroli karhutla di wilayah Desa Pengalihan, Kecamatan Enok, Kabupaten Inhil.
Patroli dilakukan dengan menyusuri area-area yang berpotensi terbakar, terutama lahan gambut yang kering akibat musim kemarau. Lokasi patroli berada di koordinat 0°30’34,325″ LS dan 103°5’51,027″ BT.
Serda Niko Arisandi mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari langkah deteksi dini untuk mencegah munculnya titik api.
“Patroli ini merupakan bentuk kesiapsiagaan kami untuk mengantisipasi karhutla. Alhamdulillah, hasil patroli hari ini tidak ditemukan adanya titik api maupun asap,” kata Serda Niko saat dikonfirmasi di lapangan.
Dalam patroli tersebut, Serda Niko bertugas seorang diri mewakili unsur TNI, namun tetap berkoordinasi dengan aparatur desa dan relawan setempat.
Menurut dia, meskipun belum ditemukan tanda-tanda kebakaran, potensi tetap ada karena kondisi cuaca yang kering dan angin yang cukup kencang di beberapa titik. Oleh karena itu, masyarakat diminta tidak membuka lahan dengan cara membakar.
“Kami imbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan, sekecil apapun. Karena api bisa cepat menyebar, apalagi di wilayah gambut seperti ini,” ujarnya.
Patroli semacam ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Babinsa di seluruh wilayah binaan Kodim 0314/Inhil. Selain patroli darat, para Babinsa juga aktif memberikan sosialisasi dan edukasi kepada warga tentang bahaya karhutla dan sanksi hukumnya.
Langkah ini sejalan dengan instruksi langsung dari Komando Atas dan Pemerintah Daerah yang tengah mengintensifkan upaya penanggulangan karhutla menjelang puncak musim kemarau.
Sementara itu, dari pantauan BMKG, wilayah Riau termasuk salah satu provinsi dengan tingkat kerawanan karhutla yang tinggi setiap tahunnya. Oleh sebab itu, patroli dan pemantauan di lapangan menjadi krusial untuk mencegah terjadinya kebakaran sejak dini.