Nelayan Sawang Selatan Dan Masyarakat Mukalimus Tolak Keras Penambangan Timah Di Laut Sawang

Sawang – puluhan warga nelayan Mukalimus beserta Masyarakat Sawang selatan mendatangi Lurah Sawang Kota, terkait penolakan beroperasinya Kapal Isap Produksi (KIP) Armada Jeihan Nabila di Laut Mukalimus Sawang.

Mereka meminta KIP segera berambus serta stop dari beroprasi.

Eko, Lurah Sawang menanggapi atas pengaduan masrakat nelayan atas keberadaan KIP yang telah memasuki area tangkap nelayan.

“Saya sudah menemui pihak KIP agar menggeser keberadaannya atas permintaan warga saya khusnya masrakat nelayan namun tidak ada tanggapan dari pihak KIP dengan berbagai alasan,” kata Eko, di Gedung Serbaguna Sawang, Rabu (27/10/21).

“Hari ini juga saya akan akan memanggil RT RW untuk mengadakan rapat, menaggapi keresahan para nelayan, meminta KIP bergeser dari area tangkap,” lanjutnya.

Jono, selaku nelayan Sawang Selatan mengeluhkan, “kami tidak bisa melaut untuk menjaring takut nanti jaring kami melanggar kapal nanti bisa bermasalah,” kata dia.

Begitu juga halnya, Amat, selaku nelayan Sawang selatan menentang keras atas keberadaan KIP yang terus beroperasi.

“Kawasan itulah tepat kami menjaring, kalau mau beroperasi di tepat lainlah jangan di tempat kami menjaring,” uajarnya.

Tokoh kelurahan Sawang Amir minta pihak keluarahan menyelesaikan atas penolakan nelayan, keberadaan KIP dan meminta agar KIP segera beredar.

Igut tokoh masrakat Kundur Barat, dengan tegas menyampaikan kepada pemerintah setempat agar kapal KIP ini beredar dari area tangkap nelayan.*

Previous articleSeorang Warga Desa Sialang Menjadi Korban Gigitan Buaya
Next articlePeringati Hari Dokter Nasional, IDI Wilayah Riau Hadirkan Humanity Food Bus