Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat bertemu Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali (AMPB) bertempat di Bounty Cruise, Minggu (17/12).
Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat bertemu Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali (AMPB) bertempat di Bounty Cruise, Minggu (17/12).

Kundur News – Denpasar – Pariwisata Bali saat ini berada dalam titik terendah pasca erupsi Gunung Agung. Kondisi ini dipandang sebagai waktu jeda bagi Bali untuk melakukan intropeksi. Hal tersebut disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat bertemu Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali (AMPB) bertempat di Bounty Cruise, Minggu (17/12).

BACA: Potensi Kehilangan Pendapatan Industri Pariwisata Bali Capai Rp193 M

Pastika menegaskan, krisis yang dialami saat ini akan membawa Bali kedepan lebih baik lagi. “Kita semua bersatu ditempat ini untuk menghadapi krisis yang menurut saya justru akan membawa Bali kedepan akan lebih baik lagi,” kata Pastika

Menurut Pastika, di dalam krisis selalu ada peluang dan ini merupakan iklan luar biasa bagi Bali. Apalagi dunia saat ini sedang membicarakan Bali. Krisis yang dialami saat ini menjadi pembicaraan siapa saja di dunia. “Saat ini mari kita koreksi diri, bagi kita yang belum bisa selling happiness, mari kita bersama untuk menuju itu. Jadi saat yang paling baik bagi kita merenung sejenak untuk me-review apakah kita betul-betul layak menjadi ‘The Best Destination In The World’ selama delapan tahun berturut-turut,” ujar Pastika.

Pastika juga mengajak seluruh media bersama-sama memberitakan yang terbaik, karena Bali merupakan spirit-nya Indonesia, apa yang terjadi di Bali akan mempengaruhi daerah lain di Indonesia. “Ini saatnya, waktunya untuk bangun dan terbang mengatasi semuanya. Saya sangat yakin, oleh karena itu mari kita bersatu,” ungkap Pastika.Pariwisata-Bali-Dalam-Titik-Terendah-(2)

Pastika juga menghimbau kepada wisatawan untuk tidak takut datang ke Bali. Pihaknya sudah menjamin akan memberikan pelayanan terbaik apabila terjadi bandara Ngurah Rai tutup akan memberikan fasilitas akomodasi dan transportasi ke bandara terdekat secara gratis. “If the airport is closed, I am going to take care of you, to accomodate your accomodation and transportation to the alternative airport. It’s free, and I will move my office to airport,” tegas Pastika.

BACA: Travel Warning Tak Pengaruhi Minat Wisatawan Tiongkok Untuk Kunjungi Bali

Ketua Aliansi Masyarakat Pariwisata Bali (AMPB), Gusti Kade Sutawa mengajak pelaku pariwisata Bali baik hotel, restoran dan yang terpenting media massa di Bali untuk memberikan informasi positif tentang Bali. “Bagaimanapun juga sekarang yang ‘take lead’ adalah media, baik media sosial maupun media cetak dan elektronik,” tegas Sutawa.*

BACA: Langkah Strategis Sikapi Kelesuan Pariwisata Bali

Previous articleFKPK Kecamatan Kundur Gelar Rapat Koordinasi Dalam Rangka Peringatan Hari Besar Keagamaan
Next articleMayat Pria Tanpa Mata Ditemukan di Sekitar Jelutung Arah Taman Mutiara