Indragiri Hilir – Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terus dilakukan aparat TNI di wilayah rawan di Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Pada Jumat (1/8/2025), Babinsa Desa Tanah Merah, Koramil 02/Tanah Merah, Serda Niko Arisandi turun langsung melakukan patroli ke wilayah Desa Pengalihan, Kecamatan Enok.
Dalam patroli yang dilakukan bersama personel gabungan di titik koordinat -0°30’57″S, 642°57’2″E, tim tidak menemukan adanya titik api maupun kepulan asap yang mengindikasikan potensi karhutla. Meskipun hanya satu personel TNI yang dikerahkan dalam patroli kali ini, kegiatan berlangsung optimal dan menyasar sejumlah area yang dianggap rawan.
“Kita laksanakan patroli rutin sebagai bentuk kesiapsiagaan dan antisipasi terhadap kebakaran lahan, terutama memasuki musim kemarau ini,” ujar Serda Niko Arisandi saat dikonfirmasi.
Ia menjelaskan bahwa selain patroli darat, pihaknya juga menjalin komunikasi aktif dengan masyarakat setempat untuk mengedukasi pentingnya menjaga lingkungan dan tidak membuka lahan dengan cara membakar. “Warga kita imbau agar tidak membakar lahan atau membuang puntung rokok sembarangan. Kita harus jaga bersama,” tambahnya.
Pencegahan Lebih Baik daripada Pemadaman
Musim kemarau kerap membawa ancaman serius bagi daerah-daerah dengan lahan gambut seperti Inhil. Oleh karena itu, langkah preventif dinilai lebih efektif ketimbang penanggulangan saat api sudah menyebar.
“Begitu ada titik api, respons harus cepat. Tapi lebih baik lagi kalau tidak ada api sama sekali. Itulah kenapa patroli ini penting,” kata Serda Niko.
Patroli ini akan terus dilakukan secara berkala oleh jajaran Koramil 02/TM sebagai bagian dari operasi pengamanan wilayah dan penanggulangan bencana non-alam. TNI juga berkoordinasi dengan BPBD, Manggala Agni, serta aparat desa dalam memperkuat sistem deteksi dini dan pemantauan lapangan.
Tak hanya mengandalkan aparat, Babinsa juga menekankan pentingnya partisipasi masyarakat dalam pengawasan lingkungan. Warga diharapkan dapat segera melapor jika melihat potensi karhutla di sekitar wilayah mereka.
“Kalau ada kepulan asap atau bau terbakar yang mencurigakan, segera lapor ke Babinsa atau aparat desa. Kami siap bergerak cepat,” tegasnya.
Dengan hasil nihil titik api dalam patroli hari ini, Serda Niko berharap situasi ini dapat terus dipertahankan dan menjadi contoh sinergi antara aparat dan masyarakat dalam menjaga lingkungan dari ancaman kebakaran.