Indragiri Hilir – Untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Babinsa Desa Tanjung Baru, Koramil 02/Tanah Merah, Kodim 0314/Inhil, Sertu Agusmi, melakukan patroli di wilayah rawan karhutla, tepatnya di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Patroli gabungan ini berlangsung pada Selasa (30/9/2025), menyisir sejumlah area yang dianggap berpotensi menjadi titik kebakaran. Kegiatan tersebut merupakan bagian dari langkah preventif aparat TNI bersama unsur Polri dan masyarakat setempat.

Patroli ini melibatkan 1 personel TNI, 2 personel Polri, dan 2 warga masyarakat, serta didukung 1 unit sepeda motor (SPM) sebagai kendaraan operasional untuk menjangkau lokasi-lokasi terpencil.

Dari hasil patroli, petugas tidak menemukan adanya indikasi karhutla. “Titik api dan asap nihil. Namun patroli tetap akan kita lanjutkan secara rutin, terutama di musim kemarau ini,” kata Babinsa Sertu Agusmi saat dikonfirmasi usai kegiatan.

Koordinat patroli tercatat di titik -0°18’38″S, 103°9’493″E, sebuah wilayah yang masuk dalam kategori rawan karhutla berdasarkan data sebelumnya. Meskipun kondisi hari ini aman, aparat gabungan tetap waspada terhadap potensi kebakaran, terlebih dengan cuaca panas dan angin kencang yang kerap terjadi belakangan ini.

Selain menyisir lokasi, patroli ini juga dimanfaatkan untuk memberikan edukasi kepada warga agar tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan. Sertu Agusmi menegaskan, sinergi antara TNI, Polri, dan masyarakat sangat dibutuhkan dalam menjaga lingkungan.

“Kita tidak hanya patroli, tapi juga mengingatkan warga agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Ini komitmen bersama untuk menjaga alam dan mencegah bencana kabut asap seperti tahun-tahun sebelumnya,” tegasnya.

Sertu Agusmi menambahkan bahwa patroli akan terus digencarkan, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki histori karhutla. Kodim 0314/Inhil bersama instansi terkait juga tengah memantau potensi titik panas (hotspot) melalui pemantauan satelit dan laporan masyarakat.

Musim kemarau tahun ini diperkirakan berlangsung lebih panjang, seiring dengan fenomena El Nino yang masih berpengaruh di sejumlah wilayah Sumatera, termasuk Riau. Pemerintah daerah bersama TNI-Polri pun terus meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi karhutla.

Dengan patroli rutin dan pendekatan kepada masyarakat, aparat berharap tidak ada lagi kasus kebakaran yang meluas seperti yang pernah terjadi di masa lalu.

“Pencegahan jauh lebih baik daripada pemadaman. Maka dari itu, kami terus turun ke lapangan,” tutup Sertu Agusmi.

Previous articleSDN 004 Sungai Laut Rusak Parah dan Viral, Bupati dan Dandim 0314/Inhil Turun Langsung Tinjau Lokasi