Indragiri Hilir – Dalam rangka memperkuat koordinasi dan evaluasi lintas sektor di bidang kesehatan, UPT Puskesmas Enok menggelar Lokakarya Mini Triwulan III Tahun 2025, Selasa (7/10/2025). Acara ini berlangsung di Aula Puskesmas Enok, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau.
Menariknya, acara ini dihadiri langsung oleh unsur Forkopimcam, termasuk Pelda Boy R Sitompul yang hadir mewakili Danramil 02/TM, menunjukkan dukungan nyata TNI dalam mendukung program kesehatan masyarakat di wilayahnya.
Lokakarya Mini ini merupakan agenda rutin setiap triwulan yang bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan program kesehatan, membahas tantangan di lapangan, serta mencari solusi bersama antara Puskesmas dan pemangku kepentingan di kecamatan.
Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala UPT Puskesmas Enok, Ilvi Hendri, SKM, yang mengungkapkan pentingnya kegiatan ini sebagai refleksi bersama.
“Kegiatan ini bukan sekadar formalitas, tapi menjadi momen penting untuk melihat apakah program yang kita jalankan selama ini sudah tepat sasaran atau belum,” ujar Ilvi.
Pantauan di lokasi, sejumlah tokoh penting Kecamatan Enok hadir dalam kegiatan ini, antara lain: Camat Enok, Wono Sugito, S.IP, Kapolsek Enok, IPTU Parsaulian Simanjuntak, SH, MH, Danramil 02/TM, diwakili Pelda Boy R Sitompul, Para Lurah dan Kades se-wilayah kerja Puskesmas, Staf dan tenaga kesehatan, kader, tokoh masyarakat, hingga tamu undangan lainnya
Dalam sambutannya, Camat Enok Wono Sugito menekankan pentingnya kerja sama seluruh unsur dalam meningkatkan layanan kesehatan di wilayah.
“Tantangan kesehatan masyarakat semakin kompleks. Maka dari itu, sinergi lintas sektor harus terus diperkuat. Tidak bisa hanya mengandalkan Puskesmas. Pemerintah desa, Babinsa, Bhabinkamtibmas hingga tokoh masyarakat harus turun tangan,” tegasnya.
Sementara itu, mewakili Danramil 02/TM, Pelda Boy R Sitompul menyampaikan bahwa pihak TNI melalui Koramil dan Babinsa di lapangan siap bersinergi dengan Puskesmas dalam menjalankan program-program kesehatan masyarakat.
“Kami di TNI siap membantu apa pun bentuk kegiatan yang menyangkut kesehatan masyarakat. Babinsa kami di desa-desa juga selalu berkoordinasi dengan tenaga kesehatan, terutama dalam sosialisasi dan pendampingan program-program seperti stunting, posyandu, hingga penyuluhan PHBS,” ujarnya kepada wartawan usai acara.
Setelah sambutan dan pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan paparan dari tim Puskesmas Enok yang membeberkan data capaian program, kendala di lapangan, serta strategi yang akan dijalankan dalam tiga bulan ke depan.
Topik yang mengemuka antara lain masih rendahnya tingkat kunjungan ibu hamil ke Puskesmas, capaian imunisasi, serta upaya menurunkan angka stunting di beberapa desa yang masih tergolong tinggi.
Diskusi berlangsung aktif. Para lurah dan kepala desa juga diberi kesempatan memberikan masukan terkait kondisi riil di lapangan.
Kegiatan ini ditutup dengan kesimpulan dan rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan secara kolaboratif, serta ajakan untuk memperkuat komunikasi antar lini sektor.
Lokakarya Mini Puskesmas Enok Triwulan III Tahun 2025 ini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antar unsur pemerintahan dan masyarakat dapat berjalan efektif jika didorong oleh semangat kebersamaan dan kepedulian.
Dengan melibatkan unsur TNI, Polri, pemerintah kecamatan, desa, dan elemen masyarakat, program-program kesehatan diharapkan dapat menjangkau lebih luas dan tepat sasaran.
“Kita ingin semua bergerak. Tidak ada yang bekerja sendiri. Kesehatan itu tanggung jawab bersama,” pungkas Camat Enok dalam penutupan acara.