Tanah Merah, — Upaya penguatan layanan kesehatan di wilayah Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir, terus dilakukan secara kolaboratif oleh lintas sektor. Hal ini tercermin dalam penyelenggaraan Lokakarya Mini Tribulan III Tahun 2025, yang digelar oleh UPT Puskesmas Kuala Enok, Kamis (25/9/2025), di Aula Puskesmas Kuala Enok.
Acara yang menjadi forum koordinasi rutin antar pemangku kepentingan di sektor kesehatan ini dihadiri oleh unsur kecamatan, TNI, Polri, tokoh agama, pemerintah kelurahan, serta kader-kader Posyandu dari berbagai wilayah kerja. Danramil 02/Tanah Merah diwakili oleh Serka P. Siregar, yang turut aktif dalam diskusi dan perumusan kesepakatan bersama.
Dalam sambutannya, Kepala UPT Puskesmas Kuala Enok, H.M. Syum, SKM., MM., menekankan pentingnya keberlanjutan program kesehatan berbasis masyarakat yang didukung oleh lintas sektor. Menurutnya, tantangan kesehatan di wilayah Tanah Merah tidak bisa ditangani hanya oleh tenaga medis semata, melainkan memerlukan keterlibatan aktif seluruh pihak, mulai dari pemerintahan hingga elemen masyarakat terkecil.
“Kami menyampaikan terima kasih atas komitmen yang terus terjalin antara Puskesmas, pemerintah kecamatan, TNI, Polri, KUA, serta para kader kesehatan. Ini adalah kunci dalam menjaga keberlangsungan pelayanan kesehatan yang menyentuh langsung masyarakat,” ujar H.M. Syum.
Sementara itu, Camat Tanah Merah yang diwakili Sekretaris Camat, Suherwan, S.Sos., M.Si., dalam sambutannya menegaskan bahwa keberhasilan sektor kesehatan akan sangat dipengaruhi oleh koordinasi yang solid di tingkat kecamatan. Ia juga secara resmi membuka kegiatan Lokakarya Mini tersebut dan memimpin langsung sesi diskusi serta penyusunan kesepakatan akhir.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Kapolsek Tanah Merah IPTU Edi Saputra, S.H., yang menyampaikan komitmennya dalam mendukung ketertiban dan keamanan kegiatan-kegiatan layanan masyarakat yang diselenggarakan oleh Puskesmas.
Kehadiran Serka P. Siregar, mewakili Danramil 02/Tanah Merah, menjadi simbol sinergi antara institusi militer dan sipil dalam mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat. TNI, melalui Babinsa dan peran teritorialnya, menjadi salah satu ujung tombak dalam pendampingan program-program kesehatan, terutama dalam edukasi dan mobilisasi warga.
Materi utama yang dipaparkan oleh tim UPT Puskesmas Kuala Enok meliputi evaluasi program imunisasi, penurunan angka stunting, peningkatan kunjungan ke Posyandu, serta capaian program kesehatan ibu dan anak. Selain itu, turut dibahas isu-isu strategis seperti peningkatan angka kesadaran PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat), penanggulangan penyakit menular, serta ketersediaan logistik dan SDM di fasilitas kesehatan tingkat kelurahan dan desa.
Dalam sesi diskusi, berbagai masukan disampaikan oleh perwakilan KUA Tanah Merah, Dr. H. Ruhiat, S.Ag., M.Pd.I., serta Lurah Kuala Enok, Teuku Muhammad, S.H., yang menyoroti pentingnya peran tokoh agama dan pemuka masyarakat dalam mengedukasi warga terkait program kesehatan.
Menutup kegiatan, seluruh peserta menyepakati sejumlah langkah strategis yang akan dilaksanakan hingga akhir tahun 2025. Di antaranya adalah optimalisasi kunjungan Posyandu, pelaksanaan penyuluhan terpadu lintas sektor, serta penguatan sistem rujukan berjenjang dari tingkat Pustu ke Puskesmas.
Kesepakatan ini diharapkan menjadi landasan koordinasi yang lebih terstruktur dalam pelaksanaan program-program kesehatan ke depan.