Polisi Amankan 1/2 Kg Narkoba Jenis Sabu dan 1.750 Pil Ekstasi di Wisma Tanjungbatu Kundur

Pengedar-narkoba-di-wisma-Tanjungbatu
Dua terduga pelaku narkoba saat diamankan di kamar 204 Wisma Tanjungbatu

Tanjungbatu – Dua orang laki-laki Inisial J dan M berhasil diamankan oleh Dit Resnarkoba Polda Kepri karena telah membawa, memiliki, dan menyimpan kristal bening diduga narkotika jenis Sabu seberat 500 Gr atau setengah kilogram dan pil ekstasi sebanyak 1.750 butir, di Wisma Tanjungbatu, Kundur, tepatnya di kamar 204.

Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si., saat konfrensi pers yang didampingi Dir Resnarkoba Polda Kepri Kombes Pol Muji Supriyadi, S.H., S.Ik., M.H., Minggu (12/9/2021).

“Kronologis kejadian berawal pada hari Selasa tanggal 7 September 2021 sekira Pukul 20.45 Wib, Subdit II Ditresnarkoba Polda Kepri mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa ada dua orang laki-laki yang diduga membawa, memiliki dan menyimpan narkotika jenis sabu dan pil ekstasi. Selanjutnya tim mendalami informasi tersebut dan melakukan upaya paksa berupa penangkapan terhadap 2 (dua) orang laki-laki yang kemudian diketahui bernama inisial J dan M yang membawa, memiliki dan menyimpan narkotika berbentuk kristal bening diduga narkotika jenis Sabu dengan berat kotor 500 (lima ratus) gram dan pil ekstasi sebanyak 1.750 butir.” Tutur Harry.

Kata Harry, kedua orang pelaku pemilik narkotika jenis Sabu dan pil ekstasi tersebut diamankan tim Subdit II Ditresnarkoba Polda Kepri pada saat berada di kamar nomor 204, Wisma Tanjung Batu Kelurahan Tanjung Batu Kota Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau.

“Saat ini terhadap tersangka dan barang bukti masih dilakukan pengembangan. Dan atas perbuatanya tersangka dapat dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan atau pasal 112 ayat (2) dan atau pasal 113 ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang narkotika. Dengan ancaman hukuman mati atau pidana seumur hidup atau pidana penjara paling singkat 6 tahun atau paling lama 20 tahun,” Tutup Harry.*

Previous articleKepala RSUD Tengku Sulung Klarifikasi Soal Anak Gizi Buruk di Pulau Kijang
Next articleKoramil 07/Palmatak Berperan Aktif Membangun Infrastruktur Desa