Indragiri Hilir – Polres Indragiri Hilir kembali menggelar program Jumat Curhat sebagai sarana komunikasi langsung dengan masyarakat. Kegiatan ini berlangsung pada Jumat (22/8/2025) pagi di Kedai Kopi Pelita, Jalan M. Boya, Tembilahan, dan mendapat antusias tinggi dari warga setempat.
Jumat Curhat kali ini dipimpin oleh Kabagren Polres Inhil, AKP Buha Raindah Munthe, S.H. yang hadir mewakili Kapolres Inhil. Turut mendampingi sejumlah pejabat utama Polres, di antaranya Kasat Intelkam IPTU Jamaluddin, S.H., Kasihumas AKP Sukirul, IPDA Shatber Sahat Simanjuntak (Satresnarkoba), IPDA Cahyono (Satintelkam), IPTU Pantun Siagian (Sihumas), serta IPDA Doharman Mawardi D. Siregar (Satsamapta).
Selain jajaran kepolisian, hadir pula tokoh masyarakat Tembilahan seperti Ketua IKSS H. Abdullah Mandu, Penasehat Sriwijaya Kemas Ibnu Sanjaya, Sekjen Fokus Ornop Indra Gunawan, H. Ardiansyah, Agus Tomi Tolib, serta sejumlah warga sekitar.
Dalam suasana santai penuh keakraban, masyarakat menyampaikan apresiasi atas kerja keras Polres Inhil menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) sehingga wilayah tetap kondusif. Namun, warga juga mengungkapkan keresahan terkait maraknya peredaran narkoba yang dinilai sudah masuk tahap darurat di Kabupaten Indragiri Hilir.
Kapolres inhil AKBP Farouk Oktora SH, SIK, Melalui Kabag Ren AKP Buha Raindah Munthe Menanggapi hal tersebut, dan menegaskan komitmen Polres Inhil untuk meningkatkan patroli di jam-jam rawan, memperkuat koordinasi dengan instansi terkait, sekaligus mengajak masyarakat aktif melawan narkoba.
Menghadapi permasalahan narkoba, Polres tidak bisa bergerak sendiri. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dan menindaklanjuti setiap informasi maupun laporan terkait peredaran narkoba di wilayah ini,” tegasnya.
Polres Inhil juga mengimbau warga agar tidak segan melapor melalui layanan kepolisian maupun Call Center 110, sehingga setiap potensi gangguan keamanan bisa segera ditindaklanjuti.
Kegiatan Jumat Curhat ini diharapkan menjadi jembatan silaturahmi sekaligus ruang aspirasi masyarakat, agar tercipta sinergi yang lebih kuat antara polisi dan warga dalam menjaga Tembilahan tetap aman, tertib, dan kondusif.
Acara yang berlangsung sekitar satu jam ini ditutup dengan penuh keakraban dan berjalan aman serta lancar.