Enok, – Menindaklanjuti laporan kemunculan hotspot yang terpantau di Dashboard Lancang Kuning pada Minggu (18/5), tim gabungan yang terdiri dari aparat TNI, Polri, aparat desa, dan masyarakat, langsung turun ke lokasi di Dusun Sepakat Parit Indah Jaya, Desa Sungai Rukam, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), untuk melakukan verifikasi dan penanganan awal.
Verifikasi titik koordinat hotspot di 0°28’48.0″S 103°04’08.5″E dipimpin oleh Babinsa Desa Sungai Rukam Serda Niko Arisandi, didampingi oleh Bhabinkamtibmas Bripka Aan Wahyudi, Sekdes Anto Epindi, S.Psi, Ketua MPA Abdul, serta lima orang masyarakat setempat.
Tim gabungan segera melakukan penyelidikan terkait penyebab munculnya kebakaran. Di lokasi, tim juga memberikan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat agar tidak membuka atau membersihkan lahan dengan cara dibakar, sebagai bagian dari upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Dalam proses penanganan, tim menggunakan empat unit mesin robin dan tujuh sambungan selang untuk memadamkan api. Selain itu, sekat bakar juga dibuat untuk mencegah api kembali menyebar. Upaya pemadaman turut terbantu dengan turunnya hujan lebat di lokasi kebakaran.
Namun, tim menghadapi sejumlah hambatan di lapangan, seperti medan yang sulit berupa semak belukar dan keterbatasan sumber air di sekitar area kebakaran.
Rencana Tindak Lanjut (RTL): Babinsa akan melakukan patroli rutin di lokasi rawan karhutla. Selain itu, aparatur desa dan MPA akan dilibatkan aktif dalam kegiatan sosialisasi larangan membakar lahan serta patroli bersama.
Kondisi terakhir, api telah berhasil dipadamkan dan hanya menyisakan asap tipis. Lokasi juga diguyur hujan, membantu proses pendinginan. Kegiatan verifikasi dan pemadaman berakhir sekitar pukul 12.00 WIB dalam keadaan aman dan terkendali.
Langkah cepat dan kolaboratif ini merupakan bagian dari upaya antisipatif terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir.