Indragiri Hilir,  – Musibah kebakaran hebat melanda kawasan permukiman padat penduduk di Lorong Cempaka dan Lorong Bunga Tanjung, Jalan SMP, Kelurahan Pulau Kijang, Kecamatan Reteh, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau. Peristiwa yang terjadi pada awal pekan ini menghanguskan sedikitnya 35 rumah warga, menyebabkan puluhan kepala keluarga kehilangan tempat tinggal dan harta benda.

 

Sebagai bentuk kepedulian, Tim Relawan Mafirion bersama jajaran Pengurus PKB Kecamatan Reteh turun langsung ke lokasi bencana untuk menyalurkan bantuan kepada para korban, pada Kamis (11/09/2025).

 

Bantuan yang diberikan meliputi uang tunai, makanan siap saji, dan air bersih, yang diperuntukkan bagi korban kebakaran maupun masyarakat yang turut membantu proses evakuasi dan penanganan darurat.

 

Prosesi penyerahan bantuan dilakukan di lokasi pengungsian sementara dan disambut haru oleh para warga terdampak. Sejumlah korban tampak tak kuasa menahan air mata saat menerima bantuan, mengingat mereka saat ini masih bergantung sepenuhnya pada uluran tangan masyarakat dan relawan.

 

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Camat Reteh Zailani, Lurah Pulau Kijang Kadarismansyah, Lurah Madani Zulhaidir, Ketua PAC PKB Kecamatan Reteh, para tokoh masyarakat, serta sejumlah relawan lokal yang sejak awal turut aktif membantu warga.

 

Dalam sambutannya, Camat Reteh, Zailani, menyampaikan apresiasi atas respon cepat dan kehadiran Tim Relawan Mafirion di tengah masyarakat yang sedang dilanda musibah.

 

“Kami menyampaikan terima kasih atas perhatian dari Bapak Mafirion dan tim relawan. Ini bukan sekadar bantuan materi, tetapi bentuk solidaritas kemanusiaan yang sangat berarti bagi masyarakat kami. Semoga menjadi contoh bagi pihak lain untuk turut peduli,” ujarnya.

 

Sementara itu, Ketua Tim Relawan Mafirion, Achmad Fitrizal, menyatakan bahwa kehadiran tim merupakan bagian dari misi sosial Mafirion sebagai Anggota DPR RI Fraksi PKB, yang senantiasa berupaya hadir dan dekat dengan masyarakat, terutama saat dilanda musibah.

 

“Pak Mafirion sangat prihatin atas musibah ini. Kami ditugaskan langsung untuk turun ke lapangan, menyalurkan bantuan, serta menyampaikan salam dan doa beliau kepada para korban. Beliau berharap masyarakat tetap kuat dan bangkit bersama,” ujar Fitrizal.

 

Ia menambahkan bahwa bantuan yang diberikan memang tidak dapat sepenuhnya menggantikan kerugian yang diderita warga, namun diharapkan dapat meringankan beban mereka dalam masa pemulihan awal.

 

“Kami juga akan terus memantau kondisi para korban, dan jika diperlukan, akan menyalurkan bantuan lanjutan,” tambahnya.

 

Pasca kebakaran, sebagian besar warga masih mengungsi di rumah keluarga dan kerabat. Hingga saat ini, belum tersedia tempat pengungsian resmi, sehingga kebutuhan dasar seperti makanan, air bersih, dan pakaian layak pakai menjadi prioritas mendesak.

 

Lurah Pulau Kijang, Kadarismansyah, mengatakan bahwa pihak kelurahan bersama tokoh masyarakat telah membuka posko bantuan, dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergotong-royong meringankan beban para korban.

 

“Kami membuka ruang bagi siapa pun yang ingin menyalurkan bantuan. Apa pun bentuknya, sangat berarti bagi warga kami,” katanya.

 

Musibah ini menjadi pengingat pentingnya semangat gotong royong dan solidaritas sosial di tengah masyarakat. Banyak pihak berharap, upaya bantuan tidak hanya berhenti pada tahap tanggap darurat, tetapi berlanjut hingga proses pemulihan dan pembangunan kembali kehidupan warga yang terdampak.

 

Tim Relawan Mafirion sendiri menegaskan komitmennya untuk terus hadir mendampingi masyarakat di daerah pemilihan, baik dalam situasi darurat maupun dalam kegiatan sosial kemasyarakatan sehari-hari.

Previous articleInovasi Pelayanan: Disdukcapil Inhil Gandeng Puskesmas untuk Layanan Adminduk Terintegrasi