Pelangiran, – Guna menjaga stabilitas keamanan dan mencegah potensi gangguan kamtibmas serta kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Babinsa Koramil 10/Pelangiran, Serda Chandra Bastian, bersama Bhabinkamtibmas Polsek Pelangiran, melaksanakan kegiatan patroli bersama di wilayah tapal batas Desa Rotan Semelur, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, Jumat (19/9/2025).
Patroli gabungan ini merupakan bagian dari kegiatan rutin dalam rangka deteksi dini dan cegah dini terhadap berbagai potensi kerawanan, terutama karhutla yang kerap mengancam wilayah-wilayah perbatasan desa pada musim kemarau.
Kegiatan menyasar wilayah yang berada di titik koordinat 0°15’5″ Lintang Utara dan 103°35’18” Bujur Timur, dengan elevasi 10,2 meter di atas permukaan laut, dan arah pengamatan 216°. Wilayah tersebut dikenal sebagai salah satu zona rawan karhutla karena merupakan lahan gambut dan berbatasan langsung dengan kawasan perkebunan milik masyarakat.
Dalam patroli tersebut, satu personel TNI dan satu personel Polri diturunkan untuk menyisir jalur-jalur yang berpotensi menjadi lokasi pembukaan lahan secara ilegal atau aktivitas pembakaran liar.
“Hari ini kami melaksanakan patroli di wilayah perbatasan desa, sebagai bentuk deteksi dini untuk mengantisipasi adanya potensi kebakaran hutan dan lahan. Dari hasil pemantauan, tidak ditemukan titik api maupun kepulan asap, kondisi wilayah masih dalam keadaan aman dan terkendali,” ujar Serda Chandra Bastian.
Bhabinkamtibmas yang turut serta dalam kegiatan ini juga menyampaikan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari bencana.
“Kami mengajak seluruh warga, khususnya yang tinggal di wilayah perbatasan desa, agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Selain melanggar hukum, hal ini juga sangat berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan,” tegas Bhabinkamtibmas dalam keterangannya.
Selain melaksanakan patroli, personel juga melakukan sosialisasi singkat kepada warga sekitar terkait bahaya dan dampak hukum dari pembakaran hutan dan lahan. Masyarakat diminta segera melapor apabila menemukan tanda-tanda kebakaran atau kegiatan mencurigakan yang dapat memicu kebakaran.
“Patroli akan terus kami tingkatkan, apalagi menjelang puncak musim kemarau. Kami berharap masyarakat turut berperan aktif dalam menjaga lingkungan,” tutup Serda Chandra.