ENOK, – Dalam upaya menjaga keamanan dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, Serda Niko Arisandi, Babinsa dari Koramil 02/TM, melaksanakan patroli rutin di wilayah Desa Pengalihan, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Patroli ini dilakukan sebagai langkah antisipasi dini terhadap potensi kebakaran yang biasanya meningkat pada musim kemarau. Jum’at (18/7/2025).
Patroli yang berlangsung pada hari Jumat ini, mengerahkan personel gabungan TNI sebanyak satu orang dengan titik koordinat kegiatan di -0°30’40” S dan 103°54’6″ E. Selama patroli, Serda Niko Arisandi memantau secara langsung kondisi wilayah, melakukan pemeriksaan di sejumlah lokasi rawan kebakaran serta berkoordinasi dengan perangkat desa dan warga setempat untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya kebakaran.
“Hari ini kami melakukan pemantauan di beberapa titik yang memang rawan terjadinya kebakaran. Alhamdulillah, hasilnya tidak ditemukan titik api maupun asap yang menandakan kebakaran,” ujar Serda Niko Arisandi saat ditemui di lokasi patroli.
Babinsa juga mengimbau masyarakat Desa Pengalihan untuk selalu waspada dan tidak melakukan pembakaran lahan secara sembarangan, mengingat dampak kebakaran tidak hanya merusak lingkungan tetapi juga dapat mengancam keselamatan warga dan kesehatan masyarakat akibat polusi asap.
Kegiatan patroli ini merupakan bagian dari program Koramil 02/TM yang berfokus pada pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dengan melibatkan peran aktif Babinsa sebagai ujung tombak di tingkat desa. Babinsa diharapkan mampu memberikan edukasi serta menjadi penghubung antara TNI dan masyarakat dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial, termasuk penanggulangan karhutla.
Selain patroli, Serda Niko juga melakukan pengecekan sarana prasarana yang ada di lapangan seperti sumber air dan alat pemadam api ringan (APAR) yang disiapkan oleh warga dan perangkat desa sebagai antisipasi dini.
Dengan adanya patroli rutin ini, diharapkan wilayah Desa Pengalihan dan sekitarnya dapat terhindar dari bahaya kebakaran yang sering terjadi pada musim kemarau, sehingga lingkungan tetap terjaga dan masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang tanpa khawatir akan ancaman kebakaran.