Inhil – Pemerintah Desa Suhada, Kecamatan Enok, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDES) Tahun Anggaran 2026. Kegiatan tersebut berlangsung di Pendopo Desa Suhada pada Kamis (7/8/2025), dengan dihadiri sejumlah tokoh penting daerah, aparat pemerintah, hingga masyarakat desa.
Babinsa Koramil 02/Tanah Merah, Serda Darno, tampak hadir mewakili Danramil dalam kegiatan tersebut. Musdes ini menjadi forum penting dalam menyerap aspirasi masyarakat dan menyusun program pembangunan desa untuk tahun mendatang.
Turut hadir dalam kegiatan ini Sekcam Enok, Rapiki Alrasyidi, Kepala Desa Suhada, M. Iksan, S.Kom, Sekretaris Desa, Minah, serta Ketua BPD, Miskandar. Selain itu, sejumlah tokoh masyarakat (ToMas), tokoh agama (ToGa), para Ketua RT/RW, dan Kepala Dusun (Kadus) se-Desa Suhada juga ikut serta menyampaikan gagasan serta masukan.
Acara dimulai dengan sambutan dari Kades Suhada, M. Iksan. Dalam penyampaiannya, ia menegaskan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan pembangunan desa.
“Musdes ini bukan sekadar rutinitas tahunan, tapi momen krusial bagi kita semua untuk duduk bersama, mendengar, dan menyepakati arah pembangunan desa ke depan. Kami ingin semua aspirasi warga dapat terwadahi,” ujar Iksan.
Sambutan dilanjutkan oleh Sekcam Enok, Rapiki Alrasyidi, yang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Musdes dengan partisipasi yang tinggi. Ia juga mengingatkan pentingnya sinergi lintas sektor dalam pembangunan desa.
“RKPDES adalah bagian dari sistem perencanaan nasional. Maka keterlibatan semua unsur mulai dari desa hingga kabupaten sangat menentukan arah kebijakan pembangunan kita,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Serda Darno mewakili Danramil 02/TM juga memberikan sambutan. Ia menyampaikan bahwa TNI melalui Babinsa akan selalu siap mendukung pembangunan desa, khususnya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, serta turut aktif dalam kegiatan sosial dan kemasyarakatan.
“Kami di Koramil siap bersinergi dengan pemerintah desa dan masyarakat. Pembangunan fisik maupun non-fisik perlu dikawal bersama agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh warga,” tegas Darno.
Setelah sambutan selesai, acara dilanjutkan dengan sesi penyampaian usulan dari warga yang difasilitasi oleh BPD dan perangkat desa. Sejumlah aspirasi yang mencuat antara lain pembangunan infrastruktur jalan, perbaikan saluran irigasi, program pelatihan keterampilan untuk pemuda, serta peningkatan layanan kesehatan dan pendidikan.
Usulan-usulan tersebut langsung ditanggapi oleh pihak desa bersama perangkat kecamatan dan akan dijadikan bahan penyusunan RKPDES tahun anggaran 2026.
Musdes ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan yang berpihak pada rakyat harus dimulai dari proses perencanaan yang terbuka dan partisipatif.