Inhil – Guna mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah rawan, Babinsa Koramil 10/Pelangiran Kodim 0314/Indragiri Hilir (Inhil), Praka M. Ikhsan, turun langsung ke lapangan melakukan patroli dan sosialisasi Karhutla di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Inhil, Riau, Rabu (6/8/2025).

 

Kegiatan ini dilakukan di titik koordinat NO°10,584 E103°29,841, yang diketahui sebagai salah satu area yang rentan terjadi Karhutla saat musim kemarau. Patroli gabungan tersebut melibatkan 1 personel TNI dan 1 orang dari masyarakat setempat.

 

“Tujuan kami bukan hanya memantau kondisi wilayah, tapi juga menyampaikan langsung ke masyarakat tentang bahaya dan dampak dari Karhutla,” ujar Praka M. Ikhsan kepada media, usai patroli.

 

Dalam patroli tersebut, tim gabungan menyisir sejumlah titik di wilayah hutan dan lahan yang berdekatan dengan pemukiman warga. Hasilnya, tidak ditemukan adanya titik api maupun asap. Kondisi wilayah terpantau aman dan belum ada indikasi terjadinya kebakaran.

 

Namun demikian, Praka M. Ikhsan menegaskan bahwa patroli ini akan terus digelar secara rutin, mengingat saat ini wilayah Riau, termasuk Inhil, sedang memasuki musim kering yang rawan kebakaran.

 

“Pencegahan jauh lebih penting. Makanya kita edukasi masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Ini masih sering terjadi dan sangat berbahaya,” katanya.

 

Menurutnya, salah satu tantangan terbesar dalam penanganan Karhutla adalah kebiasaan sebagian warga membuka lahan dengan cara membakar, yang jika tidak dikendalikan dapat meluas menjadi kebakaran hutan.

 

“Kami juga mengajak warga segera melapor jika melihat ada titik api atau kepulan asap. Lebih cepat ditangani, lebih baik,” tambahnya.

 

Kegiatan ini merupakan bagian dari instruksi langsung dari Kodim 0314/Inhil dalam upaya memperkuat pencegahan Karhutla secara terpadu, dengan melibatkan unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat.

 

Diketahui, Karhutla menjadi ancaman serius setiap tahun di wilayah Riau, terutama saat musim kemarau. Selain merusak lingkungan, Karhutla juga berdampak buruk pada kesehatan warga akibat kabut asap yang ditimbulkan.

 

Dengan kegiatan sosialisasi dan patroli yang terus digencarkan, diharapkan kesadaran masyarakat semakin meningkat dan wilayah Inhil bisa terhindar dari bencana Karhutla di tahun ini.

Previous articleBabinsa Koramil 10/Plg Gelar Komsos Bareng Majelis Guru SMA Bakti Nusa, Bahas Solusi Ijazah Setara SMA untuk Santri