Inhil – Musim kemarau mulai melanda sejumlah wilayah di Riau, termasuk Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil). Guna mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Babinsa Koramil 02/Tanah Merah (TM), Serda Niko Arisandi, turun langsung melakukan patroli di Desa Pengalihan, Kecamatan Enok, Kamis (28/8/2025).

 

Pantauan di lapangan, patroli dilakukan menyusuri areal perkebunan dan lahan-lahan yang berpotensi rawan terbakar. Selain memantau titik-titik rawan, Serda Niko juga menyempatkan diri berdialog langsung dengan warga untuk memberikan imbauan dan edukasi.

 

“Kita laksanakan patroli ini sebagai bentuk langkah preventif. Musim kemarau tahun ini cukup kering, jadi kewaspadaan harus ditingkatkan,” ujar Serda Niko saat ditemui di sela patroli, Kamis (28/8).

 

Menurutnya, salah satu penyebab utama karhutla masih sering terjadi adalah kebiasaan masyarakat membuka lahan dengan cara membakar. Padahal, cara tersebut sangat berisiko, apalagi di tengah cuaca panas ekstrem dan angin kencang.

 

“Kami tidak bosan-bosan mengingatkan masyarakat. Jangan membakar lahan, sekecil apa pun itu. Dampaknya bisa luas, apalagi kalau merambat ke pemukiman,” tegasnya.

 

Patroli ini juga melibatkan perangkat desa dan masyarakat peduli api (MPA). Mereka bersama-sama menyusuri semak, lahan kosong, dan perbatasan kebun kelapa yang cukup luas di wilayah itu. Hingga Kamis sore, tidak ditemukan titik api maupun tanda-tanda kebakaran di lokasi patroli.

 

Warga Desa Pengalihan, Sulaiman, mengapresiasi langkah cepat dari pihak TNI dalam mencegah karhutla. Menurutnya, kehadiran Babinsa di tengah masyarakat bukan hanya memberikan rasa aman, tetapi juga mendorong kesadaran warga untuk menjaga lingkungan.

 

“Kita dukung penuh patroli ini. Harapan kami, masyarakat tidak lagi membakar lahan. Apalagi dampaknya bisa sampai ke sektor ekonomi dan kesehatan warga,” kata Sulaiman.

 

Sementara itu, Komandan Koramil 02/TM Kapten Lettu Inf Agusturahim saat dikonfirmasi secara terpisah menyampaikan bahwa seluruh Babinsa di jajarannya sudah diperintahkan untuk meningkatkan patroli di wilayah rawan karhutla.

 

“Mulai Agustus ini intensitas patroli kita tingkatkan. Fokus utama di desa-desa yang memiliki potensi karhutla tinggi. Kita tidak ingin kecolongan seperti tahun-tahun sebelumnya,” kata Lettu Inf Agusturahim.

Previous articleBabinsa Tanah Merah Dampingi Perekaman e-KTP di Kantor Desa, Warga Tak Perlu Lagi ke Kota