Home Featured Dilantik Oleh Presiden Jokowi di Istana, Nurdin Basirun Resmi Jadi Gubernur Kepri.

Dilantik Oleh Presiden Jokowi di Istana, Nurdin Basirun Resmi Jadi Gubernur Kepri.

0
Dilantik Oleh Presiden Jokowi di Istana,  Nurdin Basirun Resmi Jadi Gubernur Kepri.

Kundur News.

Plt Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nurdin Basirun dilantik sebagai Gubernur Kepri definitif paska meninggalnya Gubernur Kepri Muhammad Sani dua bulan silam. Pelantikan Nurdin Basirun sebagai Gubernur Kepri definitif dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/5/2016).

Pada Kesempatan itu, Jokowi meminta agar pemerintah daerah bisa meningkatkan produktivitas dan inovasi. Mengingat bahwa sekarang Indonesia sudah memasuki era persaingan yang sangat berat. “Dalam hal ini kita Tidak bisa bekerja sendiri, bangunlah persatuan, galanglah sinergi,” katanya.

Menurut Jokowi, pemerintah daerah sejatinya adalah perpanjangan pemerintah pusat. Sehingga peerintah daerah dapat membantu realisasikan program prioritas yang sudah dicanangkan pemerintah pusat. “Kita akan bisa membangun keterpaduan dalam sinergi nasional antara pemerintah pusat dan daerah,” katanya.

Selain melantik Nurdin Basirun, Jokowi juga melantik Plt Gubernur Riau Arsyajuliandi Rahman menjadi Gubernur Riau definitif menggantikan Annas Maamun yang menjadi terpidana setelah ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam dua kasus, yakni kasus kehutanan dan APBD.

Lalu, Plt Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi diangkat sebagai Gubernur Sumatera Utara, setelah Gubernur Sumatera Utara menjadi terpidana dalam kasus Bansos Sumatera Utara yang ditangani KPK. Kemudian Jokowi juga melantik pasangan Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran dan wakilnya, Habib Said Ismail. Terakhir melantik Wagub Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Paduka Paku Alam X menggantikan Sri Paduka Alam IX yang meninggal dunia.

Hadir dalam pelantikan ini Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mendagri Tjahjo Kumolo, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal (Pol) Badrodin Haiti, para pejabat di lingkungan Istana, menteri Kabinet Kerja, serta sejumlah pimpinan dan anggota DPR.