Pelangiran, — Dalam rangka mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah binaan, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 10/Pelangiran, Kodim 0314/Inhil, Serda Chandra Bastian, melaksanakan kegiatan sosialisasi dan patroli terpadu di Desa Rotan Semelur, Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Kamis (3/7/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin TNI AD melalui Babinsa di seluruh wilayah, khususnya di daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan. Dalam patroli yang dilakukan pada titik koordinat 0°15’45” Lintang Utara dan 103°35’22” Bujur Timur, dengan ketinggian 5,1 meter dan arah azimut 142°, tidak ditemukan adanya titik api maupun asap.
Dalam pelaksanaannya, patroli Karhutla kali ini dilakukan secara gabungan dengan melibatkan satu orang personel TNI dan satu orang dari unsur masyarakat setempat. Gabungan tersebut bergerak menyusuri wilayah perkebunan dan lahan gambut yang rawan terbakar, serta melakukan pengecekan terhadap titik-titik yang sebelumnya telah dipetakan sebagai daerah rawan.
Serda Chandra Bastian menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memantau langsung kondisi lapangan, tetapi juga sebagai upaya edukatif kepada masyarakat agar semakin sadar akan bahaya Karhutla, baik bagi kesehatan, lingkungan, maupun ekonomi masyarakat sendiri.
“Melalui sosialisasi langsung, kami mengajak warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Kegiatan ini juga menjadi sarana mempererat komunikasi sosial antara TNI dan masyarakat dalam menjaga keamanan serta kelestarian lingkungan,” ujar Serda Chandra.
Selain patroli, Babinsa juga mengimbau kepada warga agar segera melaporkan kepada aparat desa atau Babinsa apabila menemukan tanda-tanda kebakaran seperti asap atau bau terbakar, guna mempercepat penanganan.
Danramil 10/Pelangiran, Kapten Inf Suhardi, memberikan apresiasi atas dedikasi para Babinsa dalam menjaga wilayah binaannya dari ancaman Karhutla. Ia juga menegaskan bahwa Koramil 10/Plg akan terus melakukan pemantauan dan patroli secara berkala, serta memperkuat koordinasi dengan pemerintah desa, masyarakat, dan instansi terkait.
“Kesadaran dan kerja sama dari semua pihak sangat penting dalam mencegah Karhutla. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu menjaga lingkungan kita,” tegas Kapten Suhardi.
Dengan tidak ditemukannya titik api maupun asap dalam patroli kali ini, diharapkan kondisi aman ini dapat terus terjaga, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungannya secara mandiri dan berkelanjutan.