Home Nusantara Peristiwa Fadel Minta Menteri Susi Perbaiki Nasib Nelayan

Fadel Minta Menteri Susi Perbaiki Nasib Nelayan

0
275704_menteri-kelautan-dan-perikanan-susi-pudjiastuti_663_382
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Fadel Muhammad Al-Haddar menitipkan pesan khusus kepada penerusnya, Susi Pudjiastuti. Fadel berharap Susi melaksanakan Keputusan Presiden nomor 10 tahun 2011 tentang perlindungan nelayan dan visi, misi, strategi serta program Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dalam rangka meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Demikian Fadel usai jamuan makan malam bersama petinggi partai politik dari negara-negara sahabat Senin malam di Jakarta. Dia mengatakan nasib nelayan saat ini masih memprihatinkan.
“Saya harap dia bisa melaksanakan Keppres Nomor 10 tahun 2011. Mungkin itu titipan saya yang paling utama kepada menteri yang baru,” ungkap Fadel.
Pelaksanaan Keppres tersebut, dinilai Fadel, belum maksimal. Sebab, ujar dia, ada sekitar 10.600 desa nelayan miskin yang tersebar di seluruh Indonesia.
Ketika dia masih menjadi Menteri, angka kemiskinan di kalangan nelayan tinggi. Oleh sebab itu dibuatlah Keppres tersebut.
“Salah satu program dari Keppres tersebut yakni dibentuknya kawasan minapolitan di pelabuhan-pelabuhan untuk ikan budidaya atau ikan tangkap. Sampai sekarang program tersebut masih berjalan, tapi kurang optimal,” imbuh dia.
Poros Maritim 
Selain itu, Fadel turut memberi saran agar Kementerian yang dipimpin Susi kini bisa mewujudkan visi negara Poros Maritim. Pertama, kata Fadel, Indonesia harus membangun pusat riset yang besar di bidang perikanan.
“Hal itu bisa dilakukan dengan bekerjasama dengan Amerika Serikat atau China. Alasannya kedua negara itu, telah memiliki fasilitas tersebut,” ujar dia.
Kedua, lanjut Fadel, pemerintah harus mendukung sekolah ilmu kelautan di perguruan tinggi dan ketiga, harus ada “political will” dari pemerintah untuk mendorong ke arah itu.
Fadel pernah menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan pada Kabinet Indonesia Bersatu II dari periode 22 Oktober 2009 hingga adanya perombakan kabinet pada tanggal 18 Oktober 2011. Sementara usai secara resmi diangkat jadi Menteri, Susi langsung melepas jabatan di perusahaan miliknya, mulai dari Susi Air hingga PT Asi Grup.
Sebagai Kementerian yang menjadi prioritas, Susi berjanji akan bekerja keras mewujudkan visi Presiden Joko Widodo.
“Pesannya Pak Jokowi ke saya kan kerja, kerja dan kerja. Itu saja yang saya jadikan pegangan,” kata Susi pada Minggu kemarin. (ren)