Home Kepri Karimun NILAI INVESTASI DI KARIMUN TERUS MENINGKAT

NILAI INVESTASI DI KARIMUN TERUS MENINGKAT

0
NILAI INVESTASI DI KARIMUN TERUS MENINGKAT

pilihan-investasi-emas-2

 

Kondisi Investasi Karimun, terus mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Akhir 2013 kemarin mencapai Rp9.874.272.386.700. Berasal dari Penanam Modal Asing (PMA) dan Rp3.070.742.000000 yang berasal dari Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN).

 

Bupati Karimun H. Nurdin Basirun saat menyampaikan sambutannya dalam acara syukuran HUT Kabupaten Karimun ke 15 di halaman rumah dinasnya, Minggu (12/10). Investasi sejak tahun 2011  baru mencapai angka Rp3.970.216.000.000 untuk PMA dan Rp2.904.082.000.000 untuk PMDN. Angka tersebut pun terjadi peningkatan ditahun 2012 dengan realisasi investasi mencapai Rp5.100.645.000.000 untuk PMA dan Rp3.009.092.000.000 untuk PMDN.

 

Lebih lanjut Nurdin mengatakan jumlah perusahaan pun terus meningkat dari tahun ketahun seperti pada tahun 2008 atau sebelum ditetapkannya Kabupaten Karimun masuk kedalam wilayah FTZ baru ada sembilan perusahaan, yang berdiri, kemudian tahun 2009 jumlahnya terus berkembang sebanyak 29 perusahaan, ditahun 2010 menjadi 43 perusahaan, tahun 2011 sebanyak 54 perusahaan, tahun 2012 ada 73 perusahaan dan sampai akhir 2013 telah berkembang sebanyak 101 perusahaan.

 

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karmun selama periode 2006 sampai 2013 tumbuh rata-rata 6,5 peersen dan setiap tahunnya menunjukkan trend yang terus meningkat. Jika ditahun 2006 pertumbuhan ekonomi mencapai 6,05 persen, maka pada tahun 2013 angka pertumbuhan ekonomi Kabupaten Karimun telah mencapai 7,14 persen. Angka ini lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi secara nasional.

 

Sementara untuk perkembangan angka kemiskinan di Kabupaten Karimun menunjukkan adanya perubahan yang cukup signifikan, seiring dengan berjalannya pembanguan. Jika pada tahun 2005 secara makro jumlah penduduk miskin di Kabupaten Karimun mencapai 9,45 persen atau hampir 18.150 jiwa. Maka ditahun 2013 jumlah tersebut mengalami penurunan menjadi 6,69 persen atau sejumlah 14.800 jiwa