Indragiri Hilir,–Aksi nyata dan kepemimpinan lapangan ditunjukkan oleh Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Farouk Oktora, SH, SIK, saat terjun langsung memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Desa Bayas, Kecamatan Kempas, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau.Kamis (31-07-2025).

 

Di tengah asap pekat dan suhu menyengat, Kapolres tampak memanggul selang air dan menyemprotkan langsung ke titik api. Mengenakan seragam cokelat khas Polri dan topi rimba, ia tidak hanya hadir sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai pelaksana di garis depan.

 

“Semangat pantang pulang sebelum padam itu bukan hanya slogan. Kami tunjukkan langsung di medan. Karhutla ini musuh bersama,” tegas AKBP Farouk saat ditemui di lokasi.

 

Pemadaman yang berlangsung sejak dini hari ini merupakan bagian dari operasi gabungan yang melibatkan TNI, Polri, BPBD Inhil, Manggala Agni, dan Pemerintah Desa Bayas. Upaya dilakukan di tengah kondisi lahan gambut yang kering dan mudah terbakar, menuntut kecepatan dan kekompakan tim.

 

Tak hanya Kapolres, Dandim 0314/Inhil, Letkol Inf Fikky Nur Kuncoro Jati, SH, M.Han, juga turut berada di lokasi dan berjibaku langsung bersama anggota. Ia terlihat dengan pakaian lapangan penuh lumpur, bergerak cepat membantu pemadaman di sisi lain lokasi.

 

“Ini bukan soal jabatan, tapi soal tanggung jawab bersama. Kami tidak bisa membiarkan api ini mengancam keselamatan warga dan lingkungan,” ujar Letkol Inf Fikky.

 

Sinergi antara TNI dan Polri ini menjadi kekuatan utama dalam operasi darurat tersebut. Kolaborasi di lapangan menunjukkan bahwa komando tidak hanya dijalankan dari balik meja, tetapi melalui tindakan nyata yang memberi teladan bagi seluruh personel.

 

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Inhil, R. Arliansyah, menyampaikan apresiasi atas aksi cepat kedua pimpinan itu, khususnya peran aktif Kapolres dan Dandim dalam mempercepat pengendalian api.

 

“Kehadiran pimpinan seperti beliau di lapangan adalah penyemangat luar biasa bagi seluruh personel. Beliau tidak hanya memberi instruksi, tapi juga ikut beraksi. Ini memberi dampak besar dalam percepatan penanganan di lokasi,” ujar Arliansyah.

 

Hingga Kamis sore, sebagian besar titik api berhasil dikendalikan. Tim gabungan masih berjaga dan melanjutkan proses pendinginan agar tidak terjadi kebakaran susulan.

 

Di akhir kegiatan, Kapolres Farouk mengingatkan masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.

 

“Siapa pun yang terbukti membakar lahan, akan kami tindak tegas. Keselamatan lingkungan bukan hanya urusan pemerintah, ini tanggung jawab bersama,” pungkasnya.

 

Kehadiran langsung Kapolres dan Dandim di garis api menjadi simbol kuat bahwa penanggulangan bencana membutuhkan keteladanan, kerja nyata, dan kepemimpinan yang hadir di tengah rakyat.

Previous articleSatpolairud Polres Inhil Jalankan Program JALUR: Sapa Warga Pesisir dan Bagikan Sembako di Tembilahan Hilir