Pekanbaru, – Setelah melalui dinamika internal yang panjang dan melelahkan dalam pelaksanaan Muktamar ke-10, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akhirnya mencapai kesepakatan penting: rekonsiliasi. Keputusan ini dinilai sebagai momentum strategis untuk mengakhiri perpecahan dan menyatukan kembali kekuatan partai.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Provinsi Riau, H. Ikbal Sayuti, menyambut baik keputusan tersebut. Ia menyebut rekonsiliasi ini sebagai bentuk kematangan politik dan bukti bahwa seluruh elemen dalam partai menempatkan kepentingan umat dan bangsa di atas kepentingan pribadi maupun kelompok.
“Akhirnya, dari seluruh dinamika dan ujian panjang Muktamar ke-10 Partai Persatuan Pembangunan, kita menemukan jalan terbaik, yaitu rekonsiliasi,” ujar Ikbal kepada wartawan, Senin (6/10/2025), di Pekanbaru.
Ikbal menegaskan bahwa rekonsiliasi bukan sekadar kompromi atau akomodasi politik belaka. Ia menyebutnya sebagai wujud nyata dari kedewasaan berpikir, kebesaran hati, dan cinta mendalam terhadap masa depan PPP.
“Rekonsiliasi ini bukan sekadar kompromi politik. Ini adalah bentuk kedewasaan, kebesaran hati, dan cinta kita semua terhadap PPP,” katanya.
Lebih lanjut, Ikbal mengungkapkan keyakinannya bahwa formasi baru dalam kepengurusan hasil Muktamar ke-10 mencerminkan perpaduan kekuatan yang lengkap dan representatif. Menurutnya, kolaborasi antara tokoh pengusaha, ulama, dan generasi muda adalah modal besar bagi kebangkitan PPP.

“Ini adalah kombinasi terbaik. Ada kekuatan pengusaha dan konglomerat nasional pada sosok Bapak H. Mardiono dan Bapak H. Agus Suparmanto, ada representasi ulama melalui Gus Yasin, serta ada semangat dan energi muda dari Imam Fauzan,” jelas Ikbal.
Ia menilai, formasi ini bukan hanya mewakili berbagai segmen sosial-politik di dalam partai, tetapi juga menjadi simbol keseimbangan antara pengalaman dan inovasi, antara spiritualitas dan rasionalitas.
“Ini adalah simbol persatuan dan keseimbangan antara pengalaman dan semangat muda, antara kekuatan ekonomi dan spiritualitas, antara rasionalitas dan moralitas,” lanjutnya.
Dengan semangat baru dan susunan kepemimpinan yang solid, PPP, kata Ikbal, siap untuk bangkit dan kembali mengambil peran signifikan dalam politik nasional. Ia menekankan bahwa seluruh perbedaan pandangan dan friksi yang sempat muncul kini telah diselesaikan dengan komitmen bersama untuk membesarkan partai.
“PPP menegaskan diri siap bangkit, siap kembali bersaing, dan siap mengembalikan kejayaan partai di panggung nasional,” ucap Ikbal.
“Kini tidak ada lagi sekat, tidak ada lagi perpecahan. Yang ada hanya satu niat dan satu langkah: membesarkan PPP demi umat dan bangsa,” tutupnya.