Wacana Pelabuhan Tanjungbatu Menggunakan atap Daun / Rumbia ?

ponton-pelabuhan-tanjungbatu-(ilustrasi-atap-rumbia)
ponton-pelabuhan-tanjungbatu-(ilustrasi-atap-rumbia)

Kundur News – Tanjungbatu – Ponton di Pelabuhan Tanjungbatu, Karimun Kepulauan Riau, sampai saat ini masih belum juga dilengkapi dengan atap. Kondisi yang sudah bertahun itu, apalagi saat ini lagi musim hujan, penumpang sudah pasti kehujanan karena tidak ada tempat untuk berteduh.

Sejumlah penumpang berbagai tujuan mulai resah dengan kondisi ponton tanpa atap yang tak kunjung diperbaiki. Bahkan penumpang juga mengeluhkan akibat rusaknya ponton pelabuhan, hal tersebut memaksa penumpang harus berpanas atau berhujan.

Meskipun kerusakan sudah cukup lama, namun belum ada upaya perbaikan yang dilakukan dari Pemerintah dan Dinas terkait. Kondisi ini memaksakan pihak Syahbandar untuk tetap memanfaatkan ponton yang rusak, karena memang tidak ada pilihan lain.

Salah seorang penumpang Agus (40) tujuan Buton mengatakan, seorang penumpang mengaku sedikit khawatir, melihat kondisi ponton ber-atap-kan langit. Terlebih ketika dirinya bersama puluhan penumpang lain hendak menaiki kapal, mereka mengaku kepanasan.

Bahkan kalau turun hujan penumpang terpaksa berlari untuk melindungi kepala dari hujan, akibat ponton tidak beratap. Kondisi yang dirasakan ini jelas mengganggu kenyamanan penumpang yang sudah memiliki tiket keberangkatan.

“Jujur saya merasa terganggu dengan kondisi ponton, bahkan saya juga kawatir kalau ada kejadian yang tidak diinginkan. Makanya saya berharap agar segera dilakukan perbaikan, sebelum ada kejadian, ini sangat menghawatirkan,” keluh Agus, Senin (5/12).

Beberapa masyarakat juga menyarankan kalaupun tidak mampu membeli atap aluminium mereka malah menyarankan untuk membeli atap rubia atau atap daun biar masyarakat yang berangkat atau kedatangan tidak kepanasan atau kehujanan. Jadi untuk biaya dapat di kutip satu orang lima ratus perak, atau sumbangan sukarela, untuk upah biaya rajutan rumbia.Ke_Halaman-selanjutnya,..

1
2
SOURCEOleh : Zuren
Previous articleEntrepreneur Itu Harus Bermata Elang
Next articleProyek Tanpa Papan Nama Marak di Kundur. “Aparat Kejaksaan Mana ?”