Home Riau INHIL Ditemukan Kasus DBD di Parit 3, Dinkes Inhil Lakukan Fogging 

Ditemukan Kasus DBD di Parit 3, Dinkes Inhil Lakukan Fogging 

0
Ditemukan Kasus DBD di Parit 3, Dinkes Inhil Lakukan Fogging 

Inhil – Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali ditemukan di Kabupaten Indragiri Hilir, tepatnya di Parit 3 Kelurahan Tembilahan Hulu, Kecamatan Tembilahan Hulu.

Mengetahui ada warga yang ditemukan terserang DBD, Dinas Kesehatan (Dinkes) Indragiri Hilir bertindak cepat melakukan fogging atau pengasapan di wilayah tersebut.

“Hari ini kami melakukan fogging di Parit 3 Tembilahan Hulu bersama Rw, Pustu dan Lurah Tembilahan Hulu, kemarin ada yang terserang DBD di sana,” ungkap Kepala Dinkes Inhil, Rahmi Indrasuri, SKM., MKI, melalui Kepala Bidang P2P, Devi Natalia, Rabu (7/9/2022).

Devi menjelaskan bahwa kasus DBD merupakan virus yang dibawa oleh nyamuk dan ditularkan ke manusia. Setiap tahunnya kasus DBD cendrung bertambah.

“Demam berdarah adalah infeksi virus yang dibawa oleh nyamuk lalu ditularkan ke manusia. Penyakit ini sering terjadi di daerah tropis dan subtropis. Di Indonesia sendiri, demam berdarah memiliki jumlah kasus yang cenderung meningkat setiap tahunnya,” ujar Devi.

Maka dari itu, Dinas Kesehatan Inhil melakukan pencegahan DBD sedini mungkin.

“Hampir setiap hari tim kami turun fogging. Setiap hari ada kasus DBD. Dan pasien dirawat di RSUD. Besok Dinas Kesehatan Inhil akan melakukan fogging di Pulau Kijang,” katanya.

Selain itu, Devi menyebutkan dalam upaya pencegahan DBD pihaknya juga melakukan imbauan kepada masyarakat tentang cara memperhatikan lingkungan sekitar agar terhindar dari perkembangbiakan nyamuk penular DBD.

“Kami berupaya mengingatkan masyarakat terus menerus tanpa bosan untuk tetap menjaga kesehatan, memperhatikan kondisi lingkungan, menjaga kebersihan. Karena seperti yang kita ketahui, cuaca kita yang sudah masuk musim hujan, jangan sampai membiarkan banyak genangan air,” imbau Devi.

Adapun penyakit demam berdarah terbagi menjadi 2 jenis. Pertama, demam berdarah dengue (Dengue Hemorrhagic Fever) yang membuat kebocoran pembuluh darah. Lalu, demam dengue (Dengue Fever) yang tidak membuat pembuluh darah bocor. Umumnya, demam berdarah menyerang anak-anak berusia kurang dari 15 tahun, dan sebagian dialami juga oleh orang dewasa. Gejala demam berdarah, antara lain Demam. Pada tahap awal demam berdarah sulit dibedakan dengan demam pada penyakit atau flu biasa. Tetapi pada DBD, demam naik turun (demam bifasik) yang terjadi 2-7 hari.

Muncul bintik bintik kemerahan, Nyeri sendi, Nyeri otot, Nyeri pada area belakang bola mata, Manifestasi perdarahan (kulit, mukosa, pencernaan).

Berikut ini tanda peringatan demam berdarah yang parah:

Sakit perut, nyeri saat tekan

Muntah (minimal 3 kali dalam 24 jam)

Pendarahan dari hidung atau gusi

Muntah darah, atau darah dalam tinja

Merasa lelah, gelisah, atau mudah tersinggung.

“Jika ada gejala yang disebutkan, diminta kepada masyarakat untuk kontak ke pelayanan kesehatan. Apakah di puskesmas atau Rumah Sakit. Jangan abai dengan gejala demam,” ucap Devi Natalia tegas.*