Sudah 3 Bulan Mobil Jenazah Rusak, Pihak Kecamatan Diduga Sengaja Tak Perbaiki

Mobil Jenazah Kecamatan Kundur, yang rusak terbengkalai hingga tiga bulan
Mobil Jenazah Kecamatan Kundur, yang rusak terbengkalai hingga tiga bulan

Tanjunngbatu – Pihak pemerintah Kecamatan Kundur diduga dengan sengaja tidak memperbaiki mobil jenazah yang rusak, padahal Pemkab Karimun telah kucurkan dana untuk biaya perbaikan mobil-mobil tersebut.

Pengakuan bengkel mobil, Madi, mengatakan, mobil jenazah Kecamatan Kundur sudah kurang lebih tiga bulan berada di bengkel tersebut minta untuk diperbaiki. Kerusakan terjadi pada bearing kopling, matahari, kanvas kopling, dan playwell, dengan total anggaran termasuk upah sebesar kurang lebih Rp 8.000.000,-

Untuk penggantian spare part tersebut, bengkel Madi menginginkan pihak Kecamatan Kundur untuk dapat melakukan pembayaran terlebih dahulu atau paling tidak separuh dari harga part tersebut, mengingat barang-barang itu perlu dilakukan pembelian ke luar kota.

“Kamipun menunggu juga dari pihak Kecamatan melakukan pembayaran, ya paling tidak separuh dari harga barang. Karena spare part itu kami perlu order dari luar kota,” kata Madi kepada Kundur News, Jum’at, (09/07/2021).

Anehnya, Bendahara Kecamatan Kundur, Bahtiar, saat dikonfirmasi mengaku telah melakukan transfer kepada Madi sebesar Rp 2.500.000,- untuk membayar uang muka dalam perbaikan mobil jenazah tersebut. Pernyataan Bahtiar dibantah oleh Madi, karena transfer yang dia terima itu untuk pembayaran perbaikan mobil sebelumnya yaitu mobil Patroli Pol PP sebesar Rp 1.940.000,-. Singkat kata, transferan yang dilakukan Bahtiar adalah untuk membayar utang lama, sehingga uang tersisa pada Madi sebesar Rp 560.000,-.

Playwell Mobil Jenazah yang rusak
Playwell Mobil Jenazah yang rusak

“Bahtiar transfer uang sebesar Rp 2.500.000,-. Untuk pembayaran perbaikan mobil Patroli Pol PP sebesar Rp 1.940.000,- jadi sisa uangnya sebesar Rp 560.000,-. Mana cukup untuk beli alat-alat mobil jenazah yang rusak,” kata Madi.

Madi sangat menyayangkan mobil jenazah yang rusak itu, seolah terbiar. Menurutnya mobil itu masih sangat layak untuk dioperasikan kembali.

“Masih layak sekali, kalau tidak dijadikan mobil jenazah ya untuk mobil ambulance, karena bodynya masih sangat bagus sekali, mesinnya juga bagus. Hanya sebagian kecil aja yang rusak, apalagi bodynya sudah dicat baru,” kata madi.*

Previous articleHeboh, Makanan Pasien Covid-19 Ada Ulat, di Isolasi Terpusat Islamic Centre Tembilahan
Next articleKemanakah Uang Perawatan Mobil Kecamatan Kundur, Hingga Tak Mampu Perbaiki Mobil Jenazah