INHIL – Setelah mengikuti kompetisi di caleg DPRD provinsi Riau dari dapil 7 (Inhil), dari partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan meraup 15.241 suara H Ikbal Sayuti menyatakan Maju DPRD provinsi sebagai batu loncatan ke pilkada (pemilihan kepala daerah).
“Ya saya maju di DPRD provinsi Riau hanya batu loncatan untuk menuju di pilkada 2024 mendatang,” ungkap H Ikbal Sayuti kepada awak media, Selasa (27/02024).
Pria yang ciri khasnya dengan surban dileher tersebut juga meyakinkan bahwa Inhil butuh pemimpin yang mampu mencarikan solusi untuk perubahan yang signifikan di sektor-sektor nya.
Dicecar pertanyaan soal PPP sendiri apakah H Ikbal Sayuti mendapatkan mandat dari PPP untuk Maju di pilkada.
“Ya memang untuk maju di Pilkada, tentunya ada perahu, Alhamdulillah PPP sendiri tentunya mendukung Kader sendiri yang akan ikut berkompetisi di ajang Pilkada. Dengan perolehan PPP Inhil mendapatkan 6 kursi tentunya tinggal mencari partai untuk berkoalisi sehingga mampu mencari perahu ke pilkada,” jelas H Ikbal Sayuti.
Ikbal sendiri juga mengatakan bahwa dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat tim sahabat hati untuk maju sebagai Kepala daerah sangat banyak sekali di setiap wilayah-wilayah.
“Saya setelah selesai di caleg, dan mendapatkan hasil yang maksimal banyak dari para tokoh masyarakat dan sahabat hati untuk maju sebagai calon kepala daerah, nah ini yang membuat keyakinan saya mendapat restu dari orang- orang tua dan para sahabat hati untuk memperjuangkan Inhil kedepannya,” bebernya.
Disamping itu H Ikbal Sayuti yang juga merupakan putra asli kelahiran Inhil tersebut, sangat yakin mampu membuat Inhil berjaya dan gemilang apabila dinahkodai dirinya.
Bukan tanpa alasan, Ikbal Sayuti sendiri yang sudah berkiprah di ibukota Jakarta dan banyak mendapatkan relasi dari atas dan bisa menjemput anggaran untuk dibawa ke Inhil.
“Kita ketahui kalau hanya APBD Inhil saja tidak akan cukup untuk membangun, gimana mau Maju dan Gemilang kalau anggaran Inhil sangat sedikit sedangkan Inhil begitu luas, dengan penduduk terbanyak ke 3 di provinsi Riau. Jadi kalau tidak mampu menjemput bola dari pusat tidak akan bisa membangun Inhil,” pungkasnya.