Inhil – Buntut lambannya penanganan banjir di desa Kuala Sebatu kecamatan Batang Tuaka kabupaten Indragiri Hilir terus melebar di lini masyarakat. Setelah ada wacana demo, kini muncul ide untuk mengembalikan Kartu Tani ke pemerintah daerah.
Ide tersebut diketahui oleh Ketua Pemuda Desa Kuala Sebatu, Hasanuddin saat melakukan koordinasi dengan beberapa orang di sekitarnya.
“Ada yang memunculkan ide pengembalian kartu tani tersebut sebagai bentuk protes ke pemerintah daerah yang terkesan lamban menangani banjir ini. Tapi kami selaku pemuda tetap memberikan saran yang terbaik buat masyarakat kalau bisa jangan dan kita tetap fokus ke permasalahan inti yakni mencari solusi terbaik menangani banjir,” ungkapnya.
Mengenai akan dilakukan aksi damai dalam waktu dekat, Hasanuddin menambahkan pihaknya terus melakukan konsolidasi ke semua elemen masyarakat untuk menyatukan persepsi dalam melangkah ke depan.
“Soal Aksi itu tergantung pada pemerintah, jika pihaknya segera mengumumkan Tim Investigasi yang telah disepakati saat hearing kemarin, saya yakin masyarakat tetap mempercayai kinerja pemerintah, namun jika sampai hari Senin ini tidak ada diumumkan maka besar kemungkinan masyarakat bergerak pelan-pelan ke kota Tembilahan. Jujur saja konsolidasi setiap tim tetap dilakukan, seluruh rekan-rekan tetap solid menginformasikan perkembangan, supaya apa ? Agar tuntutan kita tetap dikawal dan disuarakan,” imbuhnya.*