Tanjungbatu – Tingkat perekonomian masyarakat secara umum khususnya bagi golongan ekonomi menengah ke bawah di Pulau Kundur ini, dinilai terus semakin sulit. Salah satu Organisasi Kemasyarakatan (ORMAS), Hulubalang Junjung Negeri, Kundur mengajak semua pihak terutama dari instansi pemerintah untuk bergandeng tangan dalam mencarikan solusi terhadap permasalahan tersebut.
Pendapatan pengusaha golongan kecil tampak melorot, kedai dan warung di jalan-jalan banyak yang sepi, lapangan kerja semakin langka, harga barang terus melonjak naik.
Hal itu dikeluhkan salah satu ketua Hulubalang Junjung Negeri, Kundur, Supriagusaidiladha, saat ditemui di lapangan ketika menggelar Bakti Sosial (Baksos) Negeri, dengan pemberian paket sembako ke sejumlah tempat di Kundur.
“Kita melihat dan kita rasakan, perekonomian sekarang sepertinya semakin sulit, hampir dikatakan merata tempat di Kundur ini. Pemberian paket-paket sembako kita harapkan, khususnya bagi kaum duafa, paling tidak dapat sedikit diringankan beban permasalahan tersebut,” kata Supriagusaidiladha., Ahad (02/12/18).
Dikatakan Supriagusaidiladha yang bergelar panglime mude hulubalang, perekonomian untuk golongan menengah sering didengarnya dan dia rasakan semakin sulit, apalagi bagi mereka yang kurang mampu.
“Golongan ekonomi menengah saja sudah sering kita dengar keluhan-keluhan kesulitan tersebut, apalagi mereka yang kelas ke bawah,” sambung Supriagusaidiladha.
Atas nama ORMAS Hulubalang Junjung Negeri, Supriagusaidiladha pada kesempatan itu mengajak semua pihak untuk bergandeng tangan dalam mencari solusi terhadap permasalahan perekomonian khususnya di Pulau Kundur.
“Menurut kami, permaslahan ini apabila dibiarkan terus berlarut, tingkat kemiskinan dan kerawanan tindak pencurian akan meningkat. Marilah kita bersma-sama untuk memikirkan untuk mencari solusi permaslahan ini,” pinta Supriagusaidiladha.
Bakti sosial yang digelar Hulubalang Junjung Negeri, sedikitnya 18 anggota turun kelapangan untuk mencari warga ke sejumlah tempat di Kundur, seperti di Gading, Lubuk, dan tempat lainnya.*