Home Regional Bali Kadaluarsa Logistik Pengungsi Gunung Agung Jadi Perhatian

Kadaluarsa Logistik Pengungsi Gunung Agung Jadi Perhatian

0
Kadaluarsa Logistik Pengungsi Gunung Agung Jadi Perhatian
Penyaluran bantuan kepada para pengungsi Gunung Agung di Pos pengungsian Sweca Pura Klungkung, (1/12).

Kundur News – Denpasar – Sekda Provinsi Bali Cok Pemayun mengingatkan para relawan terutama koordinator logistik di tempat-tempat yang menjadi lokasi pengungsian bagi pengungsi erupsi Gunung Agung untuk memperhatikan masa kadaluarsa logistic. Hal ini sebagai antisipasi agar tidak ada logistic yang kadulawarsa. Peringatan tersebut disampaikan Cok Pemayun saat penyaluran bantuan kepada para pengungsi Gunung Agung di Pos pengungsian Sweca Pura Klungkung, (1/12).

Cok Pemayun berharap tidak ada logistic yang kadulawarsa, sehingga bantuan yang diterima dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi para pengungsi. Dalam kunjungan ke Pos pengungsian Sweca Pura Klungkung, Cok Pemayun yang juga merupakan Ketua Umum Korpri  Bali menyalurkan sumbangan berupa beras sebanyak 1 ton.

Menurut Cok Pemayun, penyerahan bantuan dilakukan dalam rangka  kegiatan bhakti sosial Korpri serangkaian peringatan Hari Jadi KORPRI yang ke 42 yang puncaknya jatuh pada tanggal 29 November lalu. Cok Pemayun berharap dengan bantuan ini dapat membantu persediaan logistic.

“Kami dari Korpri membawa sedikit bantuan bagi saudara-saudara kita di pengungsian. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi saudara- saudara kita,” kata Cok Pemayun

Menanggapi hal tersebut, Bupati Klungkung  Nyoman Suwirtha menyampaikan bahwasannya pihaknya secara rutin telah mengecek kondisi logistik sebelum didistribusikan. Logistik memegang peran yang sangat penting, untuk itu baik manajemen penerimaan, penyimpanan  maupun pendistribusiannya menjadi perhatian.

“Kami memberi perhatian penuh pada logistik, jangan sampai catatannya ada tapi barangnya tidak ada atau sebaliknya. Masa kadaluarsa produk juga kami cek secara rutin, jangan sampai bantuan yang diberikan jadi sia-sia, “ujar Suwirtha.