Gubernur Kepri Sambut Wisman Pertama Dari Singapura di Nongsapura Batam, Kunjungan Turis Pertama Dengan Skema Travel Bubble di Kepri

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyambut kedatangan perdana wisatawan manca negara dari Singapura, di Pelabuhan Nongsapura Kota Batam, Rabu (23/2)

BATAM – Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyambut kedatangan perdana wisatawan manca negara (Wisman) dari Singapura, di Pelabuhan Nongsapura Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Rabu (23/2) sekitar pukul 16.00 WIB.

Kunjungan perdana wisman tersebut baru mulai diberlakukan setelah Kepri dilanda pandemi Covid-19 kurun waktu beberapa tahun belakangan, namun kini sektor wisata untuk wisman sudah dibuka kembali dengan skema travel bubble.

Kedatangan turis perdana ke Kota Batam Provinsi Kepri itu, berdasarkan hasil dari kesepakatan kerjasama yang tertuang dalam skema travel bubble antara Batam, Bintan dan Singapura (BBS).

“Alhamdulillah usaha kita bersama selama kurang lebih dua tahunan ini membuahkan hasil. Welcome to Kepulauan Riau,” kata Ansar Ahmad saat wisatawan perdana yang baru tiba di Nongsa Sensation.

Dari kedatangan perdana itu, didapati 28 warga negara Singapura ikut berlayar menggunakan kapal Feri Batamfast dari Tanah Merah Singapura, kesemua penumpang kapal yang tiba di Batam langsung menajalani prosedur protokol kesehatan yang ketat. Mulai dari cek suhu badan, melakukan test PCR Swab, pengambilan blue pass, check-in aplikasi peduli lindungi, melalui QR code, hingga akhirnya wisatawan langsung melakukan isolasi mandiri masih di kawasan Nongsa Sensation.

Dijelaskan Ansar Ahmad, saat ini pihak Singapura masih membatasi warganya yang akan bepergian guna melakukan kunjungan wisata ke luar negeri.

Kendati demikian, Pemprov Kepri akan terus berusaha agar setiap harinya ada kunjungan wisatawan yang masuk, dengan target minimal 50 orang perhari. Sehingga dalam sepekannya, masuk sebanyak 350 orang wisatawan melalui pintu kedatangan Nongsa Sensation Batam dan 350 dipintu kedatangan Lagoi Bintan.

“Rencananya Jumat besok (25/2) kita akan kembali kedatangan wistawan dari Singapura sebanyak 51 orang, yang langsung masuk menuju kawasan wisata Lagoi Bintan,” kata Ansar Ahmad lagi.

Sementara untuk kunjungan sebaliknya, warga negara Indonesia yang akan ke Singapura masih sebatas lewat perjalan udara, melalui Bandara Internasional Soekarno Hata. Sedangkan untuk sekema vactinated travel line (VTL) atau jalur vaksinasi lengkap lewat jalur laut masih belum dibuka.

“Kita berharap kunjungan wisatawan yang masuk ke Kepri akan mengembalikan gairah sektor pariwisata. Mengingat, sejauh ini perekonomian Kepri terus bergerak pasca pandemi. Namun belum dengan sektor pariwisatanya,” jelas Ansar Ahmad.

Ansar Ahmad juga mengajak masyarakat untuk terus melakukan vaksinasi, termasuk vaksinasi ketiga bagi yang sudah bisa untuk kembali di vaksin. Karena hanya dengan vaksinasi, kita bisa menciptakan kekebalan komunal, untuk melawan penyeberan pandemi covid, termasuk varian omicron.

Sementara itu, salah seorang turis bernama Jacson Tay mengakui, setelah dua tahun menunggu, akhirnya kembali bisa berkunjung ke Batam.

Jacson Tay mengaku rindu dengan masakan seperti nasi padang, kikil, sop buntut dan ayam penyet, sehingga dia berharap setiap saat bisa selalu kembali ke Kepri.

“Kami sudah rindu untuk kembali bisa berwisata kapan saja di Kepri,” katanya.

Chairman Nongsa Sensation Anddy Fong mengatakan, kesiapannya menerima wisatawan memang telah jauh hari dilakukan, menyusul ditunjukanya kawasan Nongsa sebagai tempat point awal kedatangan wisatawan menggunakan jalur laut.

“Selama berada di Nongsa Sensation, wisatawan dari Singapura bisa menikmati beberapa resort dan golf yang ada di kawasan Nongsa Point Marina Batam ini. Diantaranya, Montigo Resort, Batamview Resort, Nongsa Point Marina Resort dan juga Turi Beach Resort,” terang Anddy Fong.

Selain tempat penginapan, wisatawan asal negeri jiran tersebut juga diperbolehkan untuk bermain golf. Ada dua pilihan, yakni di Tering Bay Golf dan juga di Palm Spring Golf.(*)

Previous articleGubernur Kepri: Tuntutan Guru Yang Tinggi Harus Sejalan Dengan Kesejahteraan
Next articleRokok H&D Tanpa Pita Cukai Diduga Semakin Marak Peredarannya Di Batam